Hebat, SMKN 1 Kademangan Raih Juara 1 Lomba Patung Pasir Pada Acara Serang Culture Festival ke 7

Berita, Sumsel3247 Dilihat

 

Blitar, Pilarsumsel.com – Prestasi membanggakan diraih oleh siswa SMKN 1 Kademangan Kabupaten Blitar pada acara Serang Culture Festival ke 7 Tahun 2023.

Dalam event tingkat Kabupaten/Kota Blitar itu, siswa SMKN 1 Kademangan berhasil meraih juara 1 lomba membuat patung pasir di Pantai Serang, Blitar.

Kepala SMKN 1 Kademangan Hadi Sucipto, melalui Koordinator Pendamping Tim Lomba Patung Pasir, Sukma mengatakan, dalam perlombaan membuat patung pasir tingkat pelajar se- Kabupaten/Kota Blitar itu, SMKN 1 Kademangan berhasil meraih juara 1.

Perlombaan dalam rangka rangkaian Serang Culture Festival ke 7 itu, diikuti oleh 10 tim ditambah 1 tim undangan dari komunitas pematung Blitar.

“Perlombaan ini diadakan sejak tahun 2015 dan kita sudah mengikuti sejak festival yang pertama, namun baru tahun ini mendapat juara,” kata Sukma di Kantornya. Senin (16/10/2023).

Dia menambahkan, dalam lomba membuat patung pasir tingkat SMA/SMk se- Kabupaten/Kota Blitar itu, SMKN 1 Kademangan mengirimkan 1 tim yang terdiri dari 4 orang siswa kelas X dan XI.

Menurut Sukma, dalam perlombaan tersebut, SMKN 1 Kademangan sebenarnya tidak menargetkan untuk mendapat juara 1.

Namun, pihak sekolah lebih mengedepankan adanya pengalaman berkompetisi yang didapat anak-anak serta pengalaman mengasah seni rupa 3 dimensi.

Serta, mendekatkan para pelajar agar mengetahui tentang budaya lokal, karena tema yang diangkat dalam Serang Culture Festival adalah tentang budaya Kabupaten/Kota Blitar.

“Tema karya yang diangkat adalah keragaman budaya dan kekayaan bahari,” ungkapnya.

Sukma menjelaskan, dalam perlombaan membuat patung pasir itu, siswa SMKN 1 Kademangan membuat karya dengan obyek penyu dan Gurita, sebab Pantai Serang dikenal sebagai pusat penangkaran penyu.

Konsep karya yang diangkat, lanjutnya, memadukan biota laut berupa gurita dengan obyek kekayaan budaya Blitar yaitu kendang, candi dan ornamen lain berupa kalamakara.

Jika diartikan, karya patung pasir anak-anak SMKN 1 Kademangan menggambarkan gurita sedang memegang alat musik dan kaki bagian belakang memegang candi serta kalamakara.

“Konsepnya adalah harmonisasi semua kehidupan sosial yang ada di Blitar,” jelasnya.

Sukma berharap, dengan mengikuti perlombaan membuat patung pasir, bisa menjadi satu trigger atau pemicu untuk meningkatkan kreativitas untuk membuat karya yang tinggi.

Sehingga, kemampuan anak-anak bisa semakin terasah dalam segala aspek termasuk wawasan untuk memperdalam pengetahuan tentang budaya lokal.(Dwi)