Herman Deru Paparkan Program Pesantren, Sumsel Melaju ke Tiga Besar Pesantren Award 2025

Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali mengharumkan nama daerah. Ia berhasil membawa Sumsel masuk dalam kandidat tiga besar Pesantren Award 2025 untuk kategori Kepala Daerah Peduli Pesantren.

Penghargaan prestisius ini juga menempatkan Aceh dan Jawa Timur sebagai pesaing kuat di kategori yang sama. Ajang ini menilai sejauh mana kepala daerah menunjukkan kepedulian serta kebijakan nyata dalam memajukan pesantren.

Dalam presentasi virtual di ruang rapat Gubernur, Rabu (24/9/2025), Gubernur Herman Deru tampil di hadapan lima dewan juri yang diketuai Alissa Wahid. Ia memaparkan peran strategis pesantren di Sumsel dalam bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi umat.

“Sumsel memiliki 670 pondok pesantren yang tersebar hampir merata di 17 kabupaten dan kota. Pesantren adalah benteng moral masyarakat sekaligus penggerak roda ekonomi,” ungkapnya.

Herman Deru juga memaparkan kondisi demografi Sumsel yang luas dengan populasi sekitar sembilan juta jiwa. Meski masyarakatnya heterogen, Islam menjadi agama mayoritas, didominasi kalangan nahdliyin.

Gubernur menegaskan bahwa sejak periode pertama kepemimpinannya, ia telah mencanangkan program unggulan “Satu Desa, Satu Rumah Tahfidz”. Hingga kini, program tersebut membuahkan hasil signifikan dengan berdirinya 4.963 rumah tahfidz di 3.258 desa.

“Program ini adalah bukti bahwa masyarakat mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencetak generasi religius,” kata Herman Deru.

Tak hanya program, dukungan pemerintah juga diwujudkan dalam regulasi. Sejak 2022, Pemprov Sumsel mengesahkan Perda tentang Penyelenggaraan Pesantren, Pergub Nomor 37 tentang Fasilitasi Pesantren, hingga Keputusan Gubernur mengenai juknis hibah.

Dengan regulasi ini, pesantren mendapat kepastian hukum sekaligus perlindungan dalam menjalankan fungsinya. Selain itu, Pemprov Sumsel menyalurkan bantuan hibah senilai Rp11 miliar untuk mendukung kegiatan pesantren.

Kesuksesan ini juga berkat sinergi antara Pemprov Sumsel, Kementerian Agama, serta forum pesantren. Kolaborasi mereka melahirkan penguatan di bidang pendidikan Islam dan pemberdayaan umat.

Masuknya Sumsel dalam tiga besar Pesantren Award 2025 menandai keberhasilan Herman Deru menjadikan pesantren sebagai pusat pembangunan moral dan sosial di daerah.

Dengan pencapaian ini, Sumsel diharapkan mampu meraih juara dan semakin mengokohkan diri sebagai provinsi yang peduli pada pendidikan Islam dan peran pesantren dalam pembangunan.(Desy)