Herman Deru Resmikan Bank Wakaf Mikro   Ponpes  Nurul Huda

Sumsel502 Dilihat

OKU TIMUR, pilarsumsel.com – Berbagai upaya terus dilakukan Gubernur Sumsel H Herman Deru guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya yakni dengan meresmikan Bank Wakaf Mikro (BWM) di Podok Pesantren Nurul Huda Desa Sukaraja Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur, Sabtu (28/11)

Bank Wakaf Mikro tersebut diketahui merupakan yang pertama di Indonesia yang diinisiasi langsung oleh gubernur H. Herman Deru dengan  mengusulkan secara langsung ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat melalui OJK Regional 7 Sumbagsel.

“Saya harap BWM Nurul Huda ini dapat menjadi contoh secara nasional. Karena BWM ini merupakan yang pertama, ” kata HD.

Soal dana awal untuk BWM tersebut, HD menginstruksikan Bank Sumsel Babel dan Bank Sumsel Babel Syari’ah untuk mengikat sejumlah dana agar BWM itu bisa terealisasi.

“Iya, saya intruksikan bank daerah untuk mengikat dana Rp5 milyar agar program ini bisa berjalan. BWM Nurul Huda ini kita dirikan demi kesejahteraan masyarakat, pedagang, hingga usaha kecil. Namun yang jelas, BWM ini tidak  berbau riba,” tegasnya.

Menurutnya, dipilihnya ponpes Nurul Huda sebagai tempat didirikannya Bank Wakaf Mikro tersebut tak lain karena ponpes Nurul Huda memiliki modal  yang cukup baik dalam pengembangan pesantren.

“Nurul Huda ini salah satu pesantren yang bisa bertahan mulai sejak didirikan. Pesantren ini juga muncul dari bawah dengan keyakinan yang tinggi untuk maju. Dalam pengelolaannya juga humanis dan akuntabel,” bebernya.

Dia berharap, Bank Wakaf Mikro Nurul Huda dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat, baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat OKU Timur.

“Ini juga dapat menjadi sarana edukasi untuk para santri. Kelola Bank Wakaf Mikro ini dengan baik agar dapat bermanfaat bagi masyarat, jika memungkinkan libatkan penghuni pesantren dalam pengelolaannya,” paparnya.

Sementara itu, Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel Untung Nugroho mengemukakan, saat ini sedikitnya ada 56 Bank Wakaf Mikro yang telah berdiri dengan jumlah nasabah 37 ribu orang dan akumulasi pembiayaan sekitar Rp57 milyar.

“Namun untuk BWM Nurul Huda ini merupakan pertama yang diinisiasi langsung oleh Gubernur. Bahkan donaturnya pun pak gubernur sendiri yang menunjuk BSB sebagai donaturnya. Ini menjadi contoh bagi daerah lain,” kata Untung.

Dia menyebut Bank Wakaf Mikro dapat dianfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan ekonomi.

“BWM ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, termasuk biaya pendidikan para santri,” pungkasnya. (Okut)