Hermansyah Klarifikasi Isu Aliran Salafi dan Komitmen Pertamina dalam Merajut Kerukunan

Utama40 Dilihat

PALI – Isu terkait Hermansyah,Senior Manager Pertamina Regional 1 Zona 4 Pendopo Field,yang dikaitkan dengan pandangan ekstrem aliran Salafi telah memicu spekulasi ditengah masyarakat Kabupaten PALI.

Menanggapi hal tersebut,Hermansyah secara tegas meluruskan berbagai informasi keliru yang telah berkembang dan menyebutnya sebagai hoaks yang tidak berdasar.

“Isu tersebut tidak benar,kami tidak pernah terlibat dalam tindakan negatif maupun hal-hal yang bertentangan dengan prinsip Kebangsaan.Sebaliknya,malah kami selalu berupaya menjaga kerukunan dilingkungan perusahaan dan masyarakat,” ujar Hermansyah saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (13/1/2025).

Hermansyah menegaskan,bahwa tudingan yang mengaitkan dirinya dengan aktivitas yang dilarang Pemerintah atau penyebaran ajaran menyimpang adalah fitnah yang merugikan.

Sebagai pemimpin,ia berkomitmen menjaga harmoni melalui pendekatan inklusif dilingkungan kerja dan masyarakat sekitar.

“Bahkan,kami baru saja berkolaborasi dalam acara Kolaborasi Multi-Pihak untuk Kerukunan Antar Umat Beragama yang diprakarsai oleh Polsek Talang Ubi,Kegiatan ini melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan berbagai tokoh agama,”ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ada karyawan yang terindikasi menyampaikan ajaran menyimpang.

“Silakan informasikan kepada saya jika ada hal seperti itu dan kami tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan keharmonisan,”tegasnya kepada awak media ini.

Sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan sosial dan keberagaman,Hermansyah menjelaskan bahwa pihaknya saat ini mengelola empat masjid di Kecamatan Talang Ubi.
Aktivitas keagamaan di masjid-masjid tersebut,menurutnya berorientasi pada harmoni masyarakat.

“Keempat masjid ini sedang kami lengkapi administrasinya agar sesuai dengan regulasi.Selain itu,kami terus bergerak dalam kegiatan sosial,seperti bekerja sama dengan Polres PALI untuk membagikan bantuan sembako kepada masyarakat diwilayah kerja Pertamina Pendopo,yakni Pertamina Dan Polres PALI Peduli,”tambahnya.

Langkah-langkah ini menurut Hermansyah,mencerminkan nilai-nilai kepedulian sosial yang diemban Pertamina,sekaligus memastikan peran aktif perusahaan dalam menciptakan harmoni di tengah keberagaman.

Ketua MUI Kabupaten PALI KH.Mughni Zein,turut memberikan pandangan terkait isu ini.
Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan ditengah perbedaan pemahaman agama dan menyerukan agar masyarakat menjauhi narasi kebencian.

“Kami mendorong ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah,hindari hoaks dan segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persatuan Bangsa,”ujar KH.Mughni.

Ia mengingatkan bahwa dialog adalah kunci untuk menyelesaikan perbedaan pemahaman,bukan konfrontasi atau penyebaran informasi yang menyesatkan.

Sebagai bagian dari klarifikasi,penting untuk memahami istilah Salafi secara mendalam.
Secara historis,Salafi merujuk pada “Salaf as-Shalih”,yakni tiga generasi awal Islam yaitu para sahabat, tabi’in, dan atba’it tabi’in. Golongan ini menganut prinsip pemahaman Islam yang berlandaskan Al-Qur’an,Hadis dan ijma ulama salaf.

Hermansyah menegaskan bahwa prinsip yang dipegangnya tidak ekstrem seperti yang dituduhkan.

“Kami selalu berpegang pada nilai-nilai yang mendukung harmoni dan keberagaman,apa yang kami lakukan dilingkungan kerja maupun masyarakat bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi,”tegasnya.

Dengan adanya klarifikasi ini,Hermansyah berharap masyarakat dapat memahami duduk perkara yang sebenarnya dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar masyarakat semakin bijak dalam menyikapi perbedaan, demi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

“Kerukunan adalah fondasi bagi kemajuan bersama,kami di Pertamina akan terus menjadi bagian dari solusi,bukan sumber masalah,” pungkasnya.(B4R).