Jelang Desk Evaluasi TPN, Lapas Banyuasin Terima Penguatan Kakanwil dan Jajaran

Utama434 Dilihat

Banyuasin,PS-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin menerima kunjungan dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sumsel Indro Purwoko. Rabu (27/10/2021). Turut hadir juga mendampingi, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Dadi Mulyadi dan Kepala Divisi Administrasi Rifqi Adrian Kriswanto beserta rombongan.

Bertempat di aula Lapas Kelas IIA Banyuasin, Kakanwil dan jajaran memberikan penguatan tentang persiapan desk evaluasi Tim Penilai Nasional (TPN) pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kepada seluruh pejabat struktural dan staf Lapas Kelas IIA Banyuasin.

Dalam sambutannya, Indro Purwoko mengingatkan kepada seluruh pegawai, mulai dari staf hingga pimpinan untuk memahami makna sebenarnya dari WBK dan WBBM dalam implementasinya di lingkungan kerja.

“Setiap pegawai harus mengerti makna penting dari WBK/WBBM. Jangan hanya sekadar tau singkatanya saja dan menghafal enam area perubahan. WBK/WBBM harus dilaksanakan dalam melaksanakan tugas,” tegasnya.

Indro menyampaikan kepada semua pegawai untuk selalu bersemangat untuk mencapai predikat WBK/WBBM. Karena itu bukan hanya sebagai label saja, melainkan suatu kewajiban bagi setiap instansi.

“Tetap semangat untuk menggapai WBK/WBBM. Berikan pelayanan dan kinerja yang terbaik. Mari bersama sama menjaga nama baik instansi di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM khususnya di Lapas Kelas IIA Banyuasin,” pungkasnya.

Selain itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Dadi Mulyadi menjelaskan, untuk mendukung satuan kerja menjadi WBK, hal yang utama ialah back to basic. Hal ini guna peningkatan layanan yang berdasarkan prinsip dasar Pemasyarakatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Dalam setiap pelaksanaan tugas saat ini harus sesuai dengan program back to basic dalam hal pelayanan. Petugas harus memahami tugas dan fungsi dalam pelaksanaan kegiatan. Semua pejabat struktural harus solid menjadi satu kesatuan, agar tidak ada celah untuk orang lain menghancurkan sistem yang telah dijalankan,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Divisi Administrasi Rifqi Adrian Kriswanto mengingatkan bahwa Lapas Kelas IIA Banyuasin harus terus berbenah guna mencapai penilaian WBK yang optimal. Baik dari segi pelayanan, inovasi, hingga kinerja pegawai.

“Dalam mencapai penilaian WBK yang optimal, satker harus berpedoman pada program dan rencana aksi dalam pembangunan ZI. Jika semuanya berjalan sesuai rencana. Maka predikat WBK akan dapat diraih,” pesannya.

Di akhir kegiatan, Kepala Lapas Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa mengungkapkan bahwa pihaknya terus menata sistem yang ada di Lapas Banyuasin untuk masuk ke dalam penilaian WBK/WBBM ini. Setiap pegawai selalu diingatkan nilai – nilai dan semangat PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif) dalam menjalankan tugas.

“Pada tahun ini, kami siap berjuang untuk meraih predikat WBK. Semangat yang tak henti untuk melakukan perubahan selalu digaungkan, untuk mewujudkan Lapas Banyuasin menjadi Satker Pemasyarakatan terbaik yang memberikan pelayanan prima bagi masyarakat, terkhusus kepada warga binaan,” ungkapnya.(Eggy)