LUBUKLINGGAU – Dinamika Konferensi PWI Lubuklinggau terus berkembang. Setelah sempat mollor sebulan dan dijadwal ulang bakal digelar 10-12 November mendatang, konferensi yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi ini bahkan kian memanas. Kabar terbaru, dua Anggota PWI Mura yakni Panca Riatno dan Rina Fitri Maris mengajukan mutasi menjadi Anggota PWI Lubuklinggau.
“Ya, Panca dan Rina telah mengajukan mutasi ke Lubuklinggau. Surat pengajuan keduanya disampaikan Agustus lalu namun belum kami tindaklanjuti. Sebab sekretaris saat itu, almarhum Budi Santoso sedang sakit. Makanya ada keterlambatan proses. Hingga kini, pengajuan mutasi tersebut belum diteruskan ke propinsi,” kata Ketua PWI Mura, Jhuan Silitonga kepada beligat.com (Group SMSI Silampari), Senin (24/10).
Ia mengatakan, tindaklanjut usul mutasi dua anggotanya tersebut diambil alih wakil sekretaris dan segera diteruskan ke PWI Lubuklinggau dan PWI Sumsel. “Alasan Panca dan Rina mengajuan mutasi karena ingin lebih fokus berkegiatan di Lubuklinggau,” tambah Jhuan.
Masih kata Jhuan, status keanggotaan Panca Riatno sudah menjadi Anggota Biasa PWI dan memiliki hak suara dalam konferensi. Berbeda dengan Rina, masih berstatus Anggota Muda dan belum memiliki hak suara. “Saat konferensi PWI Lubuklinggau nanti, Panca berpeluang menambah daftar pemilih. Namun tidak dengan Rina, status keanggotaannya belum ditingkatkan menjadi Anggota Biasa PWI,” ucap Juan.
Menanggapi itu, Ketua PWI Sumsel, H Firdaus Komar menegaskan, pengajuan mutasi keanggotaan PWI antar kota/kabupaten tidak dapat dilakukan menjelang konferensi. “Kami (PWI Sumsel, red) pelajari lagi. Namun mutasi dak bisa menjelang konferensi,” terang Firdaus Komar. (dkj)