Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumsel Pastikan Harga Stabil

Sumsel383 Dilihat

PILARSUMSEL ONLINE,

PALEMBANG – Ketersediaan Sembilan  Bahan Pokok (Sembako) menjelang Natal dan Tahun Baru 2021 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)  relatif aman. Namun harus tetap diawasi dengan ketat agar tidak terjadi kelangkaan yang dikhawatirkan akan menjadi gejolak di masyarakat akibat terjadinya kelangkaan pasokan dipasaran.

Gubernur Sumsel H Herman Deru diwakili Sekretaris Daerah  (Sekda) H Nasrun Umar  saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Hari Besar Keagamaan dalam rangka menjaga stabilisasi harga dan stok barang kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru  2021 bertempat di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Jumat (18/12) menyebut, dibutuhkan kerjasama  terintegrasi  dari semua pihak dalam menjaga stabilitas ekonomi di Sumsel mengingat  saat ini masih dalam pandemi Covid-19 yang dituntut ketersediaan bahan pokok mencukupi agar  tidak terjadi lonjakan harga yang berimbas pada turunnya daya beli masyarakat.

“Ketika bahan pokok tersedia dan harga terjangkau oleh masyarakat maka itu merupakan keberhasilan dari kerja keras Dinas Perdagangan Sumsel bersama instansi terkait,” katanya.

Tak hanya sampai disitu, dia juga meminta Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel untuk mengawal distribusi sembako. Memastikan agar  distribusi  bahan barang pokok tidak  terjadi penimbunan dan harga stabil arau tidak terjadi lonjakan harga.

“Sebagai daerah lumbung pangan tentu kita  akan  memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sumsel,” ucapnya.

Sekda menyebut  kerjasama yang baik antar Instansi termasuk dengan aparat penegak hukum perlu dilakukan dengan terorganisir.

“Jangan sampai ada oknum-oknum yang bermain-main dan memanfaatkan situasi ini dengan melakukan penimbunan barang,” tegas Nasrun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Iwan Gunawan menyebutkan Rakor yang diikuti oleh para Kepala Dinas Perdagangan 17 kabupaten/kota, perusahaan dan distributor  tersebut  bertujuan agar

stok barang di Sumsel tetap aman dan terkendali serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Tujuan kita untuk menggelar Rakor ini untuk mengindetifikasi ketersediaan stok pasokan dan harga bahan pokok serta persiapan daerah terutama menghindari terjadi kekurangan stok pangan. Baik gangguan distribusi dan penimbunan barang secara tidak wajar yang dapat berdampak terhadap kenaikan harga dipasaran,” tandasnya. (Nofi/Humas Pemprov)