Joncik–Arifa’i Gelar Syukuran, Janji Bangkitkan Empat Lawang MADANI!

PILAR SUMSEL, PALEMBANG – Usai dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang periode 2025–2030, pasangan Dr. H. Joncik Muhammad, S.Si., S.H., M.M., M.H. dan Arifa’i, S.H. langsung tancap gas memulai perjalanan lima tahun ke depan dengan menggelar acara syukuran dan doa bersama, Senin (16/6/2025) di Hotel Arya Duta Palembang.

Acara penuh khidmat itu dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari Ketua Pengadilan Negeri Lahat Charli, Tokoh senior Sumsel H. Ali Solihin, pimpinan Bank Sumsel Babel, tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota DPRD, hingga pejabat eselon II dan jajaran pemerintahan dari berbagai instansi.

Bukan sekadar seremoni, momen syukuran ini dimaknai sebagai ajang konsolidasi. Joncik menegaskan, inilah waktu yang tepat untuk kembali menyatukan semangat dan tekad membangun Empat Lawang ke arah yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Bupati Joncik Muhammad menegaskan kembali komitmennya pada visi besar daerah:

“Empat Lawang MADANI, yakni Makmur, Aman, Damai, Agamis, Nasionalis, dan Indah, akan terus kami perjuangkan sebagai arah utama pembangunan,” ujarnya di hadapan tamu undangan.

Meski mengakui ada tantangan keterlambatan program pembangunan dalam empat bulan terakhir, Joncik optimis bisa mengejar ketertinggalan. Ia menyebut kebersamaan dan kerja keras semua elemen adalah kunci utama.

“Kami tidak sendiri. Bersama Wakil Bupati Arifa’i dan dukungan seluruh lapisan masyarakat serta OPD, saya yakin pembangunan berkelanjutan bisa kita kawal,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Arifa’i juga turut menyampaikan pentingnya menjaga soliditas dan semangat gotong royong. Menurutnya, lima tahun ke depan harus menjadi masa percepatan, bukan stagnasi.

Syukuran tersebut juga diselingi doa bersama yang dipimpin ulama terkemuka Palembang, dengan harapan keberkahan dan kelancaran untuk masa kepemimpinan yang baru.

Dengan semangat baru, pasangan JM–FAI siap menjawab berbagai tantangan daerah, mulai dari peningkatan infrastruktur, pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga pembangunan SDM berbasis nilai-nilai agamis dan nasionalis. (*/jie)