Keprihatinan Seniman Trenggalek Akan Klaim Sepihak Malaysia Terhadap Reog Adakan Pentas Kepedulian

Berita, Jawa Timur474 Dilihat

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Dengan keprihatinan akan budaya reog Ponorogo yang di klaim serta diajukan sepihak oleh Malaysia ke Unesco sebagai kebudayaan asli mereka, maka sekumpulan para seniman Trenggalek yang tergabung dalam Paguyuban Seniman Reog Trenggalek Peduli Reog Ponorogo mengadakan pentas seni budaya Reog Ponorogo di halaman Pasar Pon Sumbergedong Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek, Rabu (13/4/2022), digelar pada malam hari setelah Sholat Tarawih. Adapun pesertanya 500 orang.

Disamping acara tersebut, mereka pun melaksanakan kegiatan vaksin booster serentak bagi pengunjung yang dilaksanakan oleh Dokkes Polres Trenggalek.

Koordinator pentas reog Ponorogo, Trimo, saat ditemui oleh awak media mengatakan bahwa kegiatan Peduli Reog Ponorogo bertujuan untuk membuktikan bahwa reog adalah kebudayaan asli milik masyarakat Indonesia, terutama Jawa Timur, khususnya Ponorogo.

“Reog murni milik kita, milik Indonesia. Sebagai kecintaan serta kepedulian kami kepada kesenian reog, maka kami menyelenggarakan event ini,” jelas Trimo.

Dalam pagelaran itu, kelihatan antusias warga Trenggalek untuk menyaksikannya. Mereka pun berdatangan dari seluruh pelosok wilayah Kabupaten Trenggalek. Nampak, tua muda, pria wanita berbondong-bondong memenuhi halaman Pasar Pon Trenggalek, hingga meluber sampai di luar halaman.

Ketika dadak merak atau reog telah dimainkan oleh para seniman reog, penonton berjubel di lokasi pementasan, menyaksikan dari dekat. Maklum, selama pandemi mereka tak diperbolehkan mengadakan pertunjukan atau pun bergerombol di tempat umum. Maka, malam itu nuansa kebersamaan masyarakat Trenggalek sangatlah kental terasa.

Trimo pun menjelaskan dari 14 kecamatan di Kabupaten Trenggalek, seniman reog yang tampil hanya 26 orang.

“Untuk seniman reog yang dari luar daerah, tidak ada,” terangnya.

Dirinya pun berterimakasih kepada masyarakat yang menyaksikan pagelaran di malam itu dengan tertib dan menerapkan prokes, terutama dalam hal menggunakan masker.

“Kami juga menyampaikan terimakasih pula kepada Kapolres, Dandim, Ka Satpol PP beserta jajarannya dalam menjaga keamanan, hingga suksesnya event ini,” pungkas Trimo.

(bud)