Kesedihan Mas Ipin Melihat Warganya Hidup Sebatang Kara di Usia Senja Saat Lebaran

Trenggalek136 Dilihat

Trenggalek, Jawa Timur, pilarsumsel.com –
Lebaran merupakan hari kemenangan bagi Umat Islam usai menjalankan puasa Ramadhan sebulan penuh. Tentunya di hari kemenangan ini banyak orang menyambut lebaran dengan dengan penuh suka cita. Namun kegembiraan ini tidak sepenuhnya dirasakan oleh seluruh Umat Islam.

Sepertihalnya Ismiatun, warga Kelurahan Ngantru itu tidak seberuntung umat Islam yang lain. Dirinya harus hidup sebatang kara di usia senjanya dengan kehidupan serba kekurangan. Banyak sampah berserakan di dalam rumah reotnya.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tidak bisa membendung air matanya ketika menceritakan hal ini saat menghadiri Takbir Akbar di Masjid Agung Baiturrahman, Selasa malam (9/4). Menurutnya ditengah kegembiraan seluruh umat Islam merayakan lebaran ternyata masih banyak orang-orang yang belum beruntung merayakan lebaran ini sebtang kara dengan penuh kekurangan.

Mungkin saat lebaran, kepala daerah muda itu tidak bisa berkunjung ke rumah-rumah warga. Namun pada malam Takbir itu dirinya bersama keluarga sengaja menyambangi rumah-rumah warga seperti Bu Atun “panggilan Ismiatun”. Harapannya kehadirannya bersama keluarganya bisa memberikan semangat lain dalam perayaan lebaran ini.

“Kita sebagai warga masyarakat bersyukur, momen lebaran bisa berkumpul bersama keluarga, tetapi di beberapa tempat yang lain seperti yang saat ini saya kunjungi beliau sebatang kara. Tidak ada saudara yang datang, ya kita tetangga yang menguatkan,” ungkap Mas Ipin, dalam Takbir Akbar di Masjid Baiturrahman.

Kehadiran saya mungkin, sambung Wakil Ketua APKASI itu “tidak bisa mutar-mutar ke rumah orang lain, tapi kerumah beliau-beliau ini saya berharap bisa membawa suasana lebaran bagi beliau, dengan kehadiran saya bersama keluarga dan mendoakan beliau supaya sehat,” imbuhnya.

Dalam momen lebaran ini, kepala daerah muda ini juga mengajak kepada seluruh warga masyarakatnya yang mampu untuk bisa saling menjaga, salingmemberi satu sama lainnya.

(bud)