pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Warga Desa Gading Kecamatan Tugu mengeluhkan jalan desa yang rusak parah. Akibatnya, warga desa kesulitan untuk menjual hasil bumi ke pasar karena terhambat akses jalan.
“Akses jalan di desa kami sudah bertahun-tahun rusak parah, namun tidak diperhatikan pemerintah daerah,” kata Kepala Desa Gading, Wiryono kepada awak media melalui sambungan telepon selulernya, Senin (31/7/2023).
Wiryono mengungkapkan, Desa Gading yang terletak paling barat di Kecamatan Tugu itu, dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo dihuni oleh 469 kepala keluarga dari sekitar 1. 277 jiwa penduduk. Mata pencaharian warga di wilayah itu didominasi bertani atau berkebun.
“Ada sekitar 469 KK dan 1 ribu lebih jumlah penduduk di desa kami. Hampir semuanya itu berprofesi sebagai petani dan berkebun,” ucapnya.
Sementara perekonomian warga Desa Gading terhambat. Jalan rusak yang penuh lubang menghambat distribusi hasil pertanian untuk dijual ke pasaran.
“Jalan rusak ini sudah sangat menganggu perputaran ekonomi kami. Karena biasanya warga kewalahan menjual hasil bumi di pasar,” ungkapnya.
Dia pun berharap, Pemkab Trenggalek melalui Dinas PUPR Bidang Bina Marga melirik jalan Desa Gading sebagai prioritas perbaikan tahun 2023 ini. Menurutnya, jika jalan desanya membaik akan membawa dampak positif bagi masyarakat banyak, dan banyak lini kehidupan sosial warga Desa Gading yang terbantukan khususnya di sektor pertanian.
“Pasti banyak dampaknya kalau jalan bagus. Warga tidak kesusahan lagi menjual hasil tani, jadi lebih cepat. Dampaknya juga sebagai pengungkit perputaran perekonomian,” pungkasnya, menutup pembicaraan.
(bud)