Kisah Mahrudin Kondisi Sakit Digotong Pakai Sarung Berakhir Meninggal

Banyuasin27 Dilihat

Banyuasin – Masih ingat kasus seorang warga Desa Margo Rukun Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin, Sumsel ketika sakit harus digotong oleh keluarga dibantu warga menggunakan sarung  diangkut menuju salah satu rumah sakit di Palembang menggunakan mobil bak terbuka. Peristiwa miris ini viral di berbagai media online dan media sosial lainnya waktu itu. Kejadian seperti ini semestinya tidak pernah terjadi di Kabupaten Banyuasin bumi Sedulang Setudung, seandainya pemerintah memberikan perhatian serius segera memperbaiki jalan yang rusak seperti di Jalan Penghubung antara desa ke desa di Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin dengan APBD sekitar 2,4 Triliun Rupiah.

Warga tersebut bernama Mahrudin (60) telah meninggal dunia di RS Fatima Palembang dan mobil Ambulance yang membawa jenazah menuju rumah duku di Desa Margo Rukun Kecamatan Muara Sugihan. Berhubung jalan antar desa rusak berat akibat hujan dan mobil ambulance tidak bisa melewati jalan tersebut dan dengan sangat terpaksa keluarga dibantu warga menggotong memindahkan jenazah dari mobil ambulance menuju mobil pickup agar jenazah tiba dirumah duka dan dikebumikan. Selasa 22 April 2025.

Menurut H. Suryadin salah satu tokoh agama Desa Margo Rukun juga keluarga musibah mengungkapkan bahwa Almarhum “Mahrudin adalah penduduk yang sempat viral sebelumnya lantaran harus digotong menggunakan sarung saat menuju ke rumah sakit kota Palembang beberapa waktu lalu.

“Iya hari ini, meninggal dunia di rumah sakit Fatimah Palembang Pukul 04.00 Wib. kakak kami “Mahrudin Yang Tempo hari di gotong sarung” timpalnya.

Menurut dia jenazah dipulangkan ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulance rumah sakit tempat Almarhum di rawat, namun setibanya di jalan penghubung antara Desa Ganesha Mukti ke Margo Rukun terdapat jalan yang putus hingga jenazah terpaksa harus digotong dan dipindahkan ke mobil pickup menuju rumah duka untuk dikebumikan.

“Ambulan dari Palembang Membawa Jenazah karena Jalan penghubung jalur 14 Desa Ganesha Mukti Muara Sugihan Banyuasin putus terpaksa keluarga dan warga menggotong untuk di pindahkan ke kendaraan pickup” terang dia.

Suryadin menambahkan bahwa jalan penghubung menuju ke arah Desa Margo Rukun ini sekitar sepuluh meter terdapat di dua titik yang terhitung rusak parah (putus) mirisnya menurut ia belum terlihat upaya perbaikan dari pihak pemerintah setempat.

“Ke Desa Margo Rukun, Sekitar 10 meter ada 2 titik, sudah lama nggak ada gerakan dari pemerintah setempat” ungkap pak Haji ini.

Dari kejadian tersebut diharapkan Pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun pusat dapat menjadikan bahan pertimbangan untuk dasar percepatan pembangunan di daerah pedesaan dan sampai tayangnya pemberitaan ini awak media belum dapat terhubung ke Pemerintah Desa setempat untuk mempertanyakan langkah apa yang akan dilakukan terkait rusaknya jalan penghubung dimaksud, harapnya. (SMSI Banyuasin)