pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek menggelar rapat kerja bersama eksekutif, dalam rangka pembahasan persiapan pelaksanaan kegiatan APBD 2022, Rabu (2/2/2022).
Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Alwi Burhanudin mengatakan, rapat bersama mitra kerja kali ini untuk melihat pelaksanaan kegiatan APBD 2022 dan progres pelaksanaan di dua bulan ini yakni bulan Januari dan Februari.
“Jadi tadi secara dokumen telah di sampaikan bahwa sirup sudah tayang, kemudian SK pejabat-pejabat pelaksananya juga sudah di tanda tangani oleh Bupati. Dengan demikian pelaksanaan APBD itu untuk belanja modalnya mungkin bisa lebih cepat dari tahun kemarin,” ungkapnya.
Disampaikan Alwi, dalam rapat tadi juga dijelaskan bahwa dari hasil evaluasi Badan keuangan daerah (Bakeuda), terkait gaji pegawai per bulan itu serapannya 4 persen.
”Jadi nanti masih ada reward and punishment. Kendati demikian kita lihat di kemampuan keuangan daerah (KKD), apa di status tinggi, sedang atau rendah. Tatkala belanja modal rendah maka akan masuk di sedang atau rendah,” terangnya.
Namun lanjut Alwi, tatkala belanja modal tinggi, maka akan masuk di KKD tinggi. Sedangkan untuk status Trenggalek sendiri sekarang ini masuk di sedang.
Dijelaskan pula, untuk anggaran APBD Trenggalek tahun ini sekitar Rp 2 triliun. Kemudian belanja pegawai untuk semua OPD total sekitar Rp 800 miliar dan untuk perbulannya Rp 33 miliar.
Dengan gaji pegawai yang sedemikian besar, pihaknya juga mau lihat perbup di tambahan penghasilan pegawai (TPP).
“Jadi selain gaji, pegawai itu juga mendapat tunjangan TPP. Nanti kita lihat aturannya seperti apa. Dan seorang PNS menerima tunjangan itu harus memiliki kinerja seperti apa. Kemudian tadi juga di sampaikan Bakueda bahwa anggaran TPP yang disiapkan itu di angka Rp 86 miliar,” pungkasnya.
(bud)