Komnas HAM Ajak Mahasiswa Sjakhyakirti Perkuat Kesadaran Hak Asasi Manusia

Palembang, SumSel– Universitas Sjakhyakirti Palembang menggelar kuliah umum bertajuk Peran dan Fungsi Komnas HAM dalam Menghadapi Isu-Isu HAM Terkini” di aula kampus, Senin (6/10). Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa dari Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Abdul Harris Semendawai, S.H., L.L.M., Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM, yang turut didampingi lima staf Komnas HAM. Dalam paparannya, Dr. Abdul Harris menegaskan pentingnya peran Komnas HAM dalam memastikan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia, sekaligus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai HAM.

“Komnas HAM memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga agar hak setiap warga negara terlindungi. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya HAM juga harus terus ditumbuhkan,” ujar Dr. Abdul Harris.

Dari pihak Universitas Sjakhyakirti, hadir Wakil Dekan I Fakultas Hukum Junaidi, S.H., M.H., Citra Dewi Saputra, S.H., M.H., Zaimah Husin, S.H., M.H., Dr. Meirina Nurlani, S.H., M.Kn., dan Waliadin, S.H.I., M.H.. Sementara dari pihak rektorat, hadir Wakil Rektor II Liza Nofianti, S.H., M.H., serta Dr. Maulan Irwandi, S.E., M.M.

Dalam sambutannya, Junaidi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas Hukum Universitas Sjakhyakirti dengan Komnas HAM.

“Kuliah umum ini menjadi wujud nyata kerja sama antara dunia akademik dan lembaga negara dalam memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu HAM,” ujar Junaidi.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II Liza Nofianti, S.H., M.H., yang mewakili Rektor Universitas Sjakhyakirti. Ia berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk memperluas wawasan dan memahami lebih dalam tentang peran Komnas HAM dalam penegakan serta perlindungan hak asasi manusia di Indonesia.

“HAM adalah hak setiap manusia yang wajib dilindungi dan dihormati oleh semua pihak,” tegas Liza.

Kuliah umum berlangsung interaktif melalui sesi tanya jawab antara mahasiswa dan narasumber, serta ditutup dengan sesi foto bersama.(Ery)