Koordinasi BBWS Upayakan Rekayasa Jalur Sungai di Trenggalek

Berita, Jawa Timur412 Dilihat

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek kembali meninjau dampak bencana banjir beberapa hari yang lalu melanda beberapa wilayah di Kecamatan Munjungan.

Didampingi jajaran OPD terkait, Bupati Trenggalek, Gus Ipin dan Mas Wabup Syah meninjau sisa-sisa banjir serta kerusakan sejumlah infrastruktur di Desa Tawing, Bendoroto, dan Bangun, Sabtu (5/11/2022).

Sebelumnya, saat meninjau infrastruktur yang terdampak banjir di Desa Bangun, Mas Ipin dan Mas Syah belum bisa sempat mengunjungi Desa Tawing, dikarenakan terputusnya akses jembatan di jalan rintisan JLS maupun longsor yang menutup jalur Kampak-Munjungan.

“Kita baru bisa mencapai Desa Tawing setelah kemarin malam material longsoran di bersihkan.
Kampak-Munjungan telah terbuka dan di sini memang harus ada rekayasa jalur sungai, karena karakteristik sungai di kawasan selatan itu arusnya deras. Kemudian sungainya tidak dalam dan berpindah-pindah aliran airnya,” ungkap Bupati Trenggalek Mas Ipin.

“Lihat di belakang kita ini, tadi sungainya bercabang, dan itu memang harus diperlukan pengerjaan, nanti kita koordinasi dengan Kementerian PUPR cq. BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas untuk melakukan rekayasa jalur sungai yang aman untuk wilayah pemukiman,” jelasnya, menambahkan.

Selain itu, lanjut Mas Ipin, ada beberapa tanggul yang harus segera ditutup untuk antisipasi, ketika curah hujan tinggi, hingga air tidak sampai meluap ke pemukiman warga. Selanjutnya juga penguatan di sejumlah jembatan yang ikut terdampak.

Untuk saat ini, Pemkab Trenggalek tengah fokus membantu warga membersihkan sisa-sisa endapan lumpur yang cukup tebal, hingga 20-30 sentimeter.

Desa Tawing, Bangun, dan Bendoroto sendiri, menjadi wilayah terparah yang terdampak banjir di Kecamatan Munjungan.

“Ini harus kerja bakti dan nanti kita bantu dari Pemerintah, TNI, dan Polri untuk segera membersihkan, Agar aktivitas warga kembali normal,” tutup Mas Bupati Ipin.

(bud)