Lantik Pengurus, PDHI Sumsel Siap Mengentaskan Kemiskinan

Sumsel693 Dilihat

Pilarsumsel Online,

Palembang – Pelantikan pengurus Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Sumatera Selatan periode 2020-2024 dengan tema “Peran Otoritas Veteriner Dalam Pencegahan Penyakit Zoonosis” digelar di Hotel Excelton Palembang, Sabtu (10/4/2021).

Pada pelantikan kali ini, Dr. drh. Jafrizal, MM kembali dipercaya memimpin PDHI Sumsel untuk kedua kalinya sebagai Ketua PDHI Sumsel periode 2020-2024.

Jafrizal mengatakan, pada tahun 2016 ada 4 klinik dokter hewan yang praktek. Perioritasnya kita bikin acara untuk meningkatkan kompetesi dan minat dokter hewan untuk mengembangkan profesinya yang sekarang sudah banyak.

“Sekarang dokter hewan yang ada di Palembang sebanyak 38 yang praktek di Sumsel untuk hewan kesayangan. Untuk hewan unggus paling banyak ada sekitar 30 orang,” ujarnya.

Jafrizal menambahkan, tujuan PDHI diperiode pertama supaya profesi dokter hewan ini dikenal di masyarakat. Diperiode kedua ini kita coba pengembangan untuk meningkatkan produksi pangan yaitu membantu pemerintah dan juga membantu perekonomian masyarakat. Program ini sudah kita bicarakan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kota.

“Kita akan minta spot untuk pengembangan taman ternak. Di taman ternak itu bisa juga dijadikan untuk destinasi wisata dan juga bisa menjadi tempat pemasaran bagi peternak. Peternaknya tidak lain adalah masyarakat, kita suruh untuk budidaya hewan. Sebanyak 179 ribu masyarakat miskin di kota Palembang kita cari, siapa yang bisa melakukan untuk budidaya ternak,” katanya.

Dikatakannya, satu-satunya yang bisa mengentaskan kemiskinan yang hanya membutuhkan lahan kecil yakni ternak. Dengan 10 ekor ternak kita bisa lepaskan, diliarkan saja. Hanya butuh untuk tempat tidur dan bertelur saja.

“Jadi ternak unggas terutama ayam dan itik menjadi alternatif untuk mengentaskan kemiskinan di Sumsel. Contoh kita kasih 10 ekor menjadi 300 ekor. Untuk itu kita butuh data dari pemerintah kota dan kabupaten, apa-apa saja yang jadi minat oleh masyarakat misalnya menjahit, berternak. Nanti kita pilih yang bisa berternak itu yang kita coba untuk mengembangkan budidaya hewan,” pungkasnya. (vin)