Pilarsumsel.Com,- Kabar duka menyelimuti Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Tugumulyo. Salah seorang guru, Nastasia Riestyna,S.Kom meninggal dunia pada Kamis (17/02) pukul 02.09 WIB di Rumah Sakit Umum M Husein Palembang. Resty, begitu beliau akrab disapa, adalah guru pengampu mata pelajaran Prakarya. Guru hebat tersebut meninggal di usia 35 tahun, setelah di rawat karena sakit yang beliau alami.
Kabar duka tersebut pun langsung menyebar di media sosial dan berantai melalui Status WhatsApp para siswa dan alumni MA Al-Muhajirin Tugumulyo juga orang-orang terdekat beliau.
Ucapan bela sungkawa juga berhamburan dari para guru,para siswa, dan orang tua siswa Ma Al-Muhajirin, Tak terkecuali Keluarga besar Alumni MA Al-Muhajirin Tugumulyo, salah satunya Nofi Ardiyanto, ia mengatakan turut berbela Sungkawa dan ia pun mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya sosok guru yang sanggat inspirator bagi para siswanya tersebut.
” Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dari hati yang paling dalam, kami keluarga besar Alumni MA AL-MUHAJIRIN turut berduka cita atas meninggalnya almarhumah. Semoga Allah menempatkannya di tempat yang paling indah bersama orang-orang beriman, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dalam menerima cobaan ini. Aamiin”Ujar Nofi.
Nofi menambahkan bahwa Nastasia Riestyna, adalah sosok guru yang supel. Beliau dekat dengan siswa-siswi,
“Beliau akan selalu kami kenang dan menjadi salah satu mentor terbaik untuk para siswanya,” ungkap Syafina.
Sementara itu Kepala Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Tugumulyo FATKHURROZI mengatakan, turut berduka cita atas meninggalnya guru favorit siswa-siswi tersebut.
“Kami turut berduka cita. Kami kehilangan guru yang semangat juang dan dedikasinya begitu tinggi. Semoga Buk Nastasia Riestyna, husnulkhatimah dan ditempatkan di surga-Nya,” pungkasnya.
Jurnalis PILARSUMSEL.COM Mengajak Kepada seluruh siswa-siswi, para Alumni dan dewan guru serta orang orang yang mengenal dan mencintai Ibu guru Nastasia Riestyna untuk dapat mendoakan yang terbaik bagi almarhumah.
“Selamat jalan guruku, semoga apa yang telah kau ajarkan pada kami selama ini dapat dibalaskan oleh Allah. Semoga kami disini bisa dengan ikhlas melepas kepergianmu. Bahagia dan tenang lah di alam sana, wahai guruku”.(ALUMNI).
