Trenggalek, Jawa Timur, pilarsumsel.com –Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin melauncing program “Trenggalek Kinasih” yang merupakan padanan kata dari Kali Sumber Protein dan Bersih. Di inisiasi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek bersama Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) sungai atau kali di Kelurahan Sunbergedong yang biasanya keruh disulap menjadi tempat budidaya Ikan Nila merah.
Harapannya dengan adanya budidaya ikan ini warga sekitar punya kesadaran untuk menjaga sungai menjadi bersih sehingga ikan ikan yang dipelihara bisa tumbuh dengan baik. Selain itu ikan ikan ini bisa menjadi sumber protein bagi warga apalagi dilahan sepanjang sungai juga dibuat budisaya sayuran
Selebihnya, tempat ini menjadi sarana rekreasi dan edukasi bagi warga yang harapannya UMKM sekitar bisa tumbuh karena ada kunjungan warga luar. Bupati Trenggalek dalam kesempatan launcing itu menyampaikan “ini sebenarnya tujuannya 2 hal. Satu menyediakan sumber pangan karena Kinasih ini berasal dari kata Kali sumber pangan dan bersih. Jadi kalau nanti jadi sumber pangan, pasti warga menjaga ini dan juga senafas dengan gelaran Adipura Desa dan Adipura RT,” katanya.
Yang kita harapkan sebenarnya, satu lingkungannya semakin bersih, makin sehat. Kemudian yang kedua dengan adanya sumber protein di sini (Ikan Nila) orang lebih a where. Dan juga punya nilai ekonomi buat warga.
Masih menurut kepala daerah muda itu, “warga ini kalau gotong royong menjadi cantik, jadi banyak tanaman, kemudian kampungnya menjadi bersih. Kampungnya diwarnai dan juga sudah banyak UMKM yang terlibat di sini,” imbuhnya, Jumat (13/12/2024).
Nanti malam Karang Taruna mau ngasih lampu-lampu hias yang bahan bakunya dari sampah-sampah recycle. Jadi nanti pasti akan ada berkah ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Ini kan sumber airnya termasuk untuk irigasi pertanian. Jadi nanti pasti karena adanya kotoran ikan-ikan, pasti nutrisinya beda untuk pertanian atau airnya pasti baik untuk tanaman. Namun untuk sawah yang disana agar debit airnya cukupsqya minta Dinas Pertanian untuk sawahnya menjadi sawah hemat air seperti yang kita programkan.
Ditanya pengembangan, Mas Bupati menyampaikan pasti warga-warga yang lain menginginkan lingkungan yang seperti ini, tutupnya.
Sedangkan Kepala Dinas Perikanan, Cusi Kurniawati saat mendampingi Bupati Trenggalek menambahkan Trenggalek Kinasih adalah sebuah program yang syarat dengan kegotongroyongan. “Jiwa relawan, jiwa mengawasi, jiwa cinta lingkungan untuk mewujudkan ekosistem sungai yang bersih. Tetapi juga selain menjaga kebersihan, juga menjadi sumber protein. Karena kita budidaya Ikan Nila Merah di aliran sungai tersebut,” jelasnya.
Diharapkan nanti, ikan itu menjadi besar dan juga saatnya bisa dikonsumsi, itu silahkan bisa dijual. Bisa dipancing, bisa dijala, bisa untuk masyarakat, tetapi harus ada nilai ekonominya. Masyarakat yang menginginkan harus mengganti uang, mengganti untuk berkelanjutan tebar benih lagi, beli pakan dan seterusnya.
Selain itu ada dampak dampak yang lainnya juga muncul nant. UMKM-UMKM yang di sini itu nanti bisa tumbuh karena jika tempat ini sudah menjadi spot yang menarik, warga pada datang ke sini. Mereka pasti ingin njajan, ingin ngopi, ingin cari minuman atau mau beri pakan bisa beli dari warga. Harga pakan Rp. 2 ribuan yang itu nanti bisa menjadi KAS untuk kelompok, imbuh Cusi.
(bud)