pilarsumsel.com-Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyambut baik masuknya investasi peternakan Sapi Perah di Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan. Meninjau langsung usai menjalankan kegiatan Safari Ramadhan dan Safari Layanan, Bupati Trenggalek melihat potensi yang sangat luar biasa dari peternakan Sapi Perah ini.
Selain daerahnya yang dikenal dingin, cocok utuk peternakan Sapi perah, komoditas yang dikembangkan juga merupakan komoditas unggulan Trenggalek. Keberadaan peternakan ini diharapkan kepala daerah muda itu bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Salah satunya dalam penyediaan pakan.
“Saya tentu mendukung apabila investasi Sapi Perahnya. Dalam tanda kutip pemberdayaan masyarakat dan hilirisasi dari produk produk unggulan Kabupaten Trenggalek. Salah satunya Sapi Perah, karena klimatologi di Desa Boto Putih ini cukup dingin, sangat cocok untuk Sapi Perah,” ucap salah satu Wakil Ketua APKASI itu.
Jadi nanti ketika masuk usia laktasi, sambungnya menambahkan “tentu produksi susunya bisa banyak. Masyarakat nanti di kanan kiri mungkin bisa ikut merasakan dampak ekonominya karena bisa ikut mensuplai rumput. Kemudian juga jagung yang masih muda,” imbuhnya.
Tapi pesan saya jangan lakukan pembalakan hutan. Rumput atau jagung itu bisa ditanam di sela sela pohon tegakan. Dengan begitu hutannya bisa tetap terjaga.
Dan ini rasanya kebutuhannya bisa banyak, karena kapasitas kandangnya kurang lebih sekitar 200 an sapi. Terus saya sukanya investasinya juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Semua limbah sudah diatur pengolahan, jadi Metana-nya tidak sampai terlepas di udara sehingga tidak memperparah krisis lingkungan. Dan produknya bisa jadi pupuk padat dan juga pupuk cair yang bisa digunakan lagi untuk menyuburkan tanaman pakan.
“Baguslah multi player efeknya, semoga bisa membawa keberkahan bagi masyarakat di Desa Boto Putih,” tutup Mas Ipin, Selasa (26/3/2024).
Misni, mantan Kepala Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan menambahkan investasi peternakan Sapi Perah ini mulai masuk ke desanya sekitar tahun 2019 lalu. Namun sempat terhenti dikarenakan Pandemi Covid 19. Kemudian dilanjutkan lagi di tahun 2023 kemarin.
Tokoh masyarakat ini senang karena keberadaan peternakan tersebut bisa berdampak kepada masyarakatnya. “Tentunya senang karena dimanfaatkan oleh PT. Pengembang untuk peternakan sapi perah yang tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar,” tandas pria yang terpilih menjadi anggota DPRD Trenggalek periode 2024-2029 itu.
(bud)
>