Mas Ipin Tinjau Infrastruktur di Kecamatan Pule

Berita, Jawa Timur575 Dilihat

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Menjawab tantangan masyarakat, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin meninjau infrastruktur di Kecamatan Pule, Selasa (31/1/2023), melalui kegiatan Safari Infrastruktur.

Beberapa infrastruktur yang telah dibangun ditinjau oleh pemimpin muda ini, mulai dari infrastruktur jalan yang telah di bangun. Kemudian pemenuhan air bersih melalui program Pamsimas, jembatan dan juga beberapa infrastruktur yang di keluhkan dan di usulkan oleh masyarakat.

Saat ini fokus Pemerintah Kabupaten Trenggalek membangun jalan utama. Dan menyisakan ruas Bangunsari, hingga Kantor Kecamatan Pule. Kemudian ruas Suruh, hingga Pondok Hidayatullah. Bulan Februari mendatang perbaikan jalan ruas Bangunsari akan segera di bangun meskipun akan di cicil melalui induk APBD 2023, anggaran perubahan, dan induk APBD tahun 2024.

“Kita tadi melihat beberapa jalan yang baru kita bangun. Mulai dari Simpang Lima Kasrepan, kemudian Tanggapan, hingga Desa Puyung. Terlihat jalan sudah mulai bagus, kita menggunakan Dana PEN,” ucap Mas Ipin

Kemudian yang ke arah Krembangan untuk jalur utama masih terlihat OK, namun masih belum nyambung di beberapa titik.
Kemudian di Krembangan Pertigaan Bancar ini memang parah, katanya terakhir di bangun sekitar tahun 70 an. “Ini kita coba carikan dana, khususnya yang kita ada di sini ini di yakini warga dulu termasuk gerilya Panglima Sudirman,” sambungnya.

“Harapan ke depan anggaran untuk perbaikan jalan ini menggunakan dana emergency. Tahun ini kita upayakan, dan anggaran perubahan anggaran kita tambahkan termasuk kita tambahkan induk tahun 2024,” tukasnya.

Ramelan, ATD, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek menambahkan, fokus Pemkab Trenggalek saat ini adalah perbaikan jalan utama. “Tahun 2022 kemarin tercatat ada beberapa kegiatan peningkatan jalan di Kecamatan Pule, diantaranya Jalan Bangunsari – Prapatan;
Simpang 5 Kasrepan – Prapatan sebesar kurang lebih Rp. 3 miliar 256 juta sejauh 2.490 meter,” imbuhnya.

Kemudian Pemeliharaan Berkala
Jalan Susuhan – Prapatan senilai kurang lebih Rp. 5 miliar 827 juta dengan volume sepanjang 5.827 meter. Peningkatan Jalan
Bangunsari – Prapatan sebesar kurang lebih Rp. 184 juta dengan volume sepanjang 150 meter dan terakhir Peningkatan Jalan
Desa Pakel, Kecamatan Pule dengan nilai sebesar Rp 183 juta dengan volume 150 meter.

Tahun sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga melakukan peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan berkala. Tahun 2020 ada Jalan Banteng – Prapatan sebesar Rp. 1 miliar 048 juta sepanjang 2 km. Pemeliharaan Berkala Jalan Bangunsari – Prapatan sebesar Rp.2 miliar 379 juta sepanjang 3 km.

Kemudian di tahun 2021 Pemeliharaan Berkala Jalan Banteng – Prapatan sebesar Rp. 2 miliar 569 juta sepanjang 1,9 km. Pemeliharaan Berkala Jalan Simpang 5
Kasrepan – Prapatan sebesar Rp. 840 juta sepanjang 1,67 km

Untuk jembatan ada Jembatan Koto dan Jembatan Sidomulyo yang sempat hanyut 2 kali diterjang banjir. “Programnya memang kita fokuskan untuk jalan jalan utama dan akan kita selesaikan. PR nya tinggal dari Bangunsari ke Kecamatan Pule,” terang Ramelan, Selasa (31/1/2023).

Kemudian, lanjutnya menambahkan, “yang rusak menyusul dari Suruh hingga Pondok Hidayatullah Pule. Sebenarnya pernah kita ajukan DAK, karena anggaran di pusat tidak ada, akhirnya tidak ter-anggarkan. Namun untuk ruas ini Februari akan kita kerjakan secara bertahap,” tandasnya.

Minimnya anggaran infrastruktur khususnya jalan, dalam safari infrastruktur Bupati Trenggalek mengajak warganya untuk ikut membantu pemerintah memelihara jalan, dengan kerja bakti membuat jalan air. Dengan begitu diharapkan keberadaan jalan bisa awet dan terpelihara.

(bud/qow)