OKU SELATAN—Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Sumbagsel kembali menggelar Media Gathering dan Apresiasi Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumsel pada 17-19 September 2024 di Danau Ranau, OKU Selatan. Acara ini mengangkat tema “22 Tahun Mengelola Hulu Migas” dan dibuka oleh Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safei Syafri, serta Ketua FJM Sumsel, H. Oktav Riady, SH, di Hotel Graha Serasan Seandanan, Selasa malam (17/09/2024).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur UKW PWI Pusat, Dr. H. Firdaus Komar, S.Pd., M.Si, Wakil Ketua PWI Sumsel Bidang Organisasi Richan Joe, PHR Zona 4 Regional Sumatera, Head of Communication Relation & CID Zona 4 Tuti Dwi Patmayanti, dan 80 jurnalis anggota FJM Sumsel.
Ketua FJM Sumsel, H. Oktav Riady, SH, mengapresiasi SKK Migas Sumbagsel yang secara konsisten menggelar kegiatan Media Gathering dan Apresiasi FJM Sumsel. “Kami berterima kasih kepada SKK Migas Sumsel yang juga mendukung kompetensi jurnalis melalui Uji Kompetensi Wartawan sejak dulu hingga sekarang,” ungkapnya.
Acara tahun ini digelar di Danau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), dengan penekanan pada kearifan lokal. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pariwisata Danau Ranau melalui pemberitaan dari para jurnalis FJM Sumsel. “Kami berharap melalui kegiatan ini, pariwisata Danau Ranau bisa lebih dikenal dan mendapatkan dukungan,” tambahnya.
PHR Zona 4 Regional Sumatera, Head of Communication Relation & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti, sebagai tuan rumah, berharap acara berjalan lancar dan dapat mempererat silaturahmi serta sinergi positif antara kedua belah pihak.
Sementara itu, Safei Syafri menyampaikan terima kasih kepada anggota FJM Sumsel yang terus mendukung kegiatan hulu migas di Sumatera Selatan. Ia menegaskan komitmen SKK Migas Sumbagsel dalam menjalankan tugas hulu migas dan merespons isu ilegal drilling di Muba. “Kami berharap melalui kegiatan ini, wisata Danau Ranau dapat terangkat dan ekonomi masyarakat setempat meningkat,” ujar Safei.
Menurutnya, fasilitas pendukung untuk wisata Danau Ranau, seperti jalan dan listrik, masih memerlukan perbaikan. Dengan dukungan pemberitaan positif dan perhatian dari para stakeholder, diharapkan Danau Ranau dapat menjadi destinasi wisata yang lebih ramai dan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat setempat. (Rl)