Menang Tanpo Ngasorake, Pesan Bupati Arifin Saat Pembekalan 1.258 Calon Warga PSHT Pusat Madiun di Pendopo

Berita, Jawa Timur856 Dilihat

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyampaikan pesan filosofi pendekar Jawa menang tanpo ngasorake kepada 1.258 calon warga PSHT pusat Madiun di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek. Pesan ini artinya meraih kemenangan tanpa merendahkan kepada yang lain.

Diharapkan dengan berpegang teguh pada filosofi ini, antar perguruan pencak silat bisa saling menghormati antara satu dengan yang lain. Berbeda dengan
tahun tahun sebelumnya, pengesahan warga PSHT pusat Madiun tahun ini tidak diwarnai konvoi kendaraan. Mereka berjalan dari padepokan menuju Pendopo Manggala Praja Nugraha untuk mendapatkan pembekalan dari jajaran Forkopimda Trenggalek.

Dengan cara ini diharapkan konflik antar perguruan bisa diminimalisir. “Harus berbangga karena kaliannakan masuk sebuah organisasi yang sangat besar. Menjadi anggota organisasi yang anggotanya jutaan sudah seharusnya para warganya bisa membawa nama baik organisasi dengan baik,” ucap Mas Ipin, Ahad (9/7/2023).

Dalam film-film, pendekar digambarkan sebagai tokoh yang berjuang menegakkan kebenaran, baik dan suka menolong kepada sesama. Diharapkan penggambaran pendekar ini bisa dilakukan oleh para pendekar saat ini, imbuhnya.

Bupati Trenggalek tidak sependapat dengan stigma perguruan silat tempatnya orang ribut. Justru menurutnya ini merupakan salah satu wujud Kata Bung Karno sebagai bagian dari berkepribadian dalam kebudayaan. Mas Ipin mengajak semua perguruan silat untuk bisa mematahkan stigma ini dengan cara saling menghargai satu sama lainnya.

Organisasi yang besar seperti PSHT pusat Madiun ini diharapkan olehnya untuk tidak dinodai dengan perkara sepele. “Organisasi imi sangat besar dan bahkan anggotanya jutaan, maka setiap anggota organisasi sudah seharusnya bisa membawa nama baik organisasi dalam setiap kesempatan. Jangan menyangkutkan urusan pribadi kedalam Organisasi,” pesan Mas Ipin menambahkan.

Pencak silat diharapkan bisa menjadi wahana silaturahmi dan wahana mengukir prestasi. Berapa banyak sudah medali emas yang sudah dipersembahkan PSHT pusat Madiun untuk Trenggalek. Diharapkan prestasi ini bisaterus dipertahankan, dan waarga-warga baru PSHT nantinya besa mengikuti jejak para pendahulunya dengan menorehkan segudang prestasi untuk Kabupaten Trenggalek. “Saya mengucapkan selamat telah bergabung di SH Teratai. Saya doakan menjadi warga yang benar-benar ksatria, yang terus menebar manfaat,” tandasnya.

(bud)