Muba Studi Komparasi Aplikasi SATU DATA di Kota Malang, Jatim

Berita, Jawa Timur6269 Dilihat

MALANG-Muba, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin merespon dengan cepat program nasional Satu Data Indonesia yang tertuang dalam amanat Perpres No.39 tahun 2019, salah satunya Studi komparasi satu data ke Malang Jawa Timur. Tim Satu Data Muba fokus pada penyempurnaan integrasi yang optimal pada sistem aplikasi data pemerintah daerah. Studi banding Pemkab Muba ini dilakukan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Herryandi Sinulingga A.P didampingi Kabid Statistik Sektoral Irma Santi Dewi, ST, dan fungsional statistisik serta tim Bidang Aptika, Rabu (20/10/2022).

Tim Satu Data jajaran Dinkominfo Muba ini diterima Sekretaris Dinas Kominfo Kota Batu Malang, Muhammad Dwiyanto, S.Sos didampingi Kabid Data Statistik, Doddy Faturahman,ST,MSi, serta perwakilan BPS Kota Batu bersama seluruh jajaran Kominfo Kota di ruang rapat Kepala Dinas Kominfo Kota Batu .

Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga A.P menyampaikan bahwa, kunker ini merupakan salah satu upaya pihaknya bersama tim satu data Kominfo Muba untuk studi komperatif dengan tujuan untuk melihat program kerja yang telah dilaksanakan di Pemkot Kota Batu khususnya mengenai pelaksanaan sistem satu data yang telah diterapkan. Hasil studi akan jadi bahan masukan serta sharing. Selain itu tim satu data Muba juga meninjau penerapan desa cinta statistik yang telah berjalan di desa unggulan Kota Batu.

Dalam kunjungan ini, Sinulingga ingin membandingkan pengoptimalan sistem aplikasi satu data Muba yang terintegrasi dengan aplikasi di tiap produsen data, termasuk salah satunya adalah program desa cinta statistik “Desa Cantik”
Menurut Sinulingga, Kunjungan ini tidak hanya dalam tataran manajerial tetapi juga studi terapan turun langsung sampai mengunjungi desa unggulan.

Kunjungan lapangan dilakukan di Desa Pesanggarahan, salah satu desa di Kota Batu yang masuk dalam 10 besar Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) tingkat nasional 2021. Desa ini adalah satu-satunya desa di Indonesia yang zona area masih berada di pusat kota berdampingan dengan komplek kantor Walikota Batu. Status desa seperti ini di Indonesia umumnya berstatus kelurahan.

Semua hasil yang telah didapat selama studi ini menurut Sinulingga akan segara dioeksekusi untuk ambil, tiru dan modifikasi demi mensukseskan program satu data Muba menuju suksesnya program satu nasional.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kominfo Kota Batu M Dwiyanto mengaku senang sekaligus bangga dikunjungi tim satu data Kominfo Muba. Dia senang bisa berbagi program dan penerapan satu data. “Selama kunjungan studi kami siapkan keperluan untuk saling berbagi dan tiru demi kebaikan dan suksesnya perogram satu indonesia, “pungkasnya. (ril)