Padat Karya Tunai Membantu Masyarakat Mendapatkan Penghasilan

Jawa Timur372 Dilihat

pilarsumsel online,

Peran Pemerintah Desa (Pemdes) dalam menggerakkan masyarakatnya, terutama, mendapatkan penghasilan, sangatlah besar andilnya. Termasuk didalamnya pembangunan infrastruktur desa, yang melibatkan penduduk. Dan bertujuan mensejahterakannya adalah cita-cita semua, dari kepala desa, perangkat desa, hingga pengurus lembaga desa pun masyarakat setempat .

Begitu pula dengan Pemerintah Desa Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengerjakan infrastruktur Tanggul Penahan Jalan (TPJ). Lokasi kegiatannya di RT 08 RW 03 Dusun Krajan, Senin (31/5/2021).

Kegiatan tersebut implementasi dari Padat Karya Tunai (PKT), dan anggaran yang diserap dari Dana Desa (DD) Tahun 2021, sebesar Rp 55.500.000,00 (Lima puluh lima juta lima ratus ribu rupiah).

“Waktu pengerjaannya delapan hari. Pekerjanya masyarakat desa Watulimo,” kata Edy Sunanto, Kades Watulimo, yang aktif mengikuti pelaksanaan pembangunan TPJ tersebut.

TPJ yang panjangnya 91 meter, lebar 30 cm, dan tinggi 1 meter adalah swakelola karang taruna setempat.

Satgas Covid-19 Desa Watulimo pun dilibatkan dalam pengawasan proyek pembangunan Tanggul Penahan Jalan (TPJ) di Dusun Krajan tersebut.

“Untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi corona, dan kita menerapkan prokes serta menjalankan 5M,” jelas Edy.

Nampak dalam pantauan jurnalis pilarsumsel.com di lapangan, para pekerja bahu membahu dan silih berganti dengan teman mengerjakan pekerjaannya, sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing.

“Kalau warga desa yang mengerjakannya, maka kami puas,” ujar Warni, salah satu warga desa Watulimo.

Senada dengan Warni, Siti Hapsari pun berharap agar TPJ yang dikerjakan tahan lama.

“Tidak gampang rusak alias lekas ambrol,” ucapnya.

Kami upayakan agar setiap pembangunan infrastruktur di desa Watulimo, dikerjakan oleh warga setempat.

Disamping kualitas pengerjaannya dapat diandalkan, masyarakat pun bisa mendapatkan penghasilan dari pembangunan-pembangunan infrastruktur,” pungkas Edy. (Budi)

(bud)