PALI, , RSUD Talang Ubi (H. Anwar Mahakil) terus berbenah dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,

PALI, ,  RSUD Talang Ubi (H. Anwar Mahakil) terus berbenah dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sejalan dengan arah kebijakan transformasi sistem kesehatan nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan. Salah satu langkah strategis yang tengah dirancang adalah penguatan infrastruktur dan pengembangan layanan unggulan agar ke depan RSUD Talang Ubi menjadi Rumah Sakit Kanker, Stroke, Jantung, dan Urologi (RS KSJU) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Talang Ubi, dr. Davied Arja, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk mendapatkan dukungan dalam rangka mendukung visi pembangunan nasional di bidang kesehatan yang menjadi prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Program Hasil Cepat Terukur (PHCT).

“Kami berkomitmen untuk mempercepat transformasi layanan kesehatan di RSUD Talang Ubi. Untuk itu, diperlukan forum diskusi yang partisipatif dan konstruktif, khususnya antara jajaran direksi, manajemen rumah sakit, dan para dokter spesialis. Karena itu, kami membentuk Focus Group Discussion (FGD) sebagai wadah untuk menyatukan persepsi dan merancang langkah strategis,” ujar dr. Davied, Kamis (17/7/2025).

Dalam FGD tersebut, sejumlah tujuan menjadi fokus utama. Di antaranya menggali masukan strategis dari para dokter spesialis terkait kebutuhan layanan, kesiapan sumber daya manusia (SDM), serta tantangan klinis dalam pengembangan RSUD Talang Ubi menjadi RS KSJU. Selain itu, juga untuk menyamakan visi antara manajemen, direksi, dan komite medis dalam menyusun prioritas layanan unggulan yang akan dikembangkan.

Tak hanya itu, melalui forum ini juga diharapkan tercipta koordinasi yang efektif dan kolaboratif antarunit pelayanan klinis dan struktural untuk memperkuat kesiapan rumah sakit dalam menghadapi transformasi layanan dan program nasional. Identifikasi kebutuhan sarana, prasarana, hingga alur layanan yang dibutuhkan untuk pengajuan bantuan melalui PHCT juga menjadi prioritas pembahasan.

“Kami ingin semua pihak yang terlibat memiliki kesamaan arah dan langkah. Setelah FGD ini, kami akan menyusun tindak lanjut dan rencana aksi bersama sebagai dasar penyusunan dokumen perencanaan dan usulan resmi kepada pemerintah pusat dan pemangku kepentingan lainnya,” jelas dr. Davied.

Manfaat dari kegiatan ini pun dirasakan langsung oleh semua pihak, mulai dari terciptanya sinergi antara tenaga medis dan manajemen dalam perencanaan strategis rumah sakit, peningkatan keterlibatan dokter spesialis, hingga tersusunnya daftar kebutuhan prioritas layanan spesialistik yang nantinya menjadi dasar proposal ke pemerintah pusat.

“Dengan terbangunnya komunikasi yang konstruktif antara komite medis dan manajemen, kami optimis RSUD Talang Ubi akan menjadi pusat layanan kesehatan unggulan di PALI, khususnya dalam bidang Kanker, Stroke, Jantung, dan Urologi,” tutup dr. Davied /jek

Posting Terkait

Berita Menarik Lainnya