Pameran Keliling Museum Negeri Sumsel Dibuka

Sumsel798 Dilihat

 

Palembang, pilarsumsel.com– Pembukaan Pameran Keliling Museum Negeri Sumatera Selatan dengan tema “Menelusuri Jejak Perjuangan Mayjen TNI (Purn) dr. Adnan Kapau Gani” digelar di halaman Museum AK Gani Jl. MP. Mangkunegara tepat di belakang pom bensin Simpang BLK, Rabu (25/11/2020).

Peresmian dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Rosidin Hasan dengan memotong pita dengan didampingi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Balaputra Dewa, Chandra Amprayadi dan para undangan lainnya baik unsur TNI dan Polri dan pihak terkait.

Rosidin Hasan mengatakan, dr AK Gani adalah salah satu sosok yang tidak bersifat eticsme. Beliau berasal dari Sumatera Barat, tetapi berjuang untuk Indonesia terlebih lagi di Sumatera Selatan.

“Museum ini, serta jejak kehidupan beliau, bisa diinformasikan kepada generasi muda. Sehingga generasi muda mampu bangkit. Bagaimana orang-orang zaman dahulu tidak membedakan satu suku dengan suku lain. Ketika sudah bicara kerangka kebangsaan, maka jawabnya satu, NKRI,” ujarnya.

Ia menambahkan, museum ini dulunya rumah beliau yang kemudian dengan ikhlas dijadikan sebagai museum yang bisa dilihat dan dimanfaatkan oleh siapa saja. Keluarga Dr AK Gani dengan Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Kepala Negeri Sumatera Selatan bersinergi dengan baik.

“Kita tidak hanya disini, yang namanya AK Gani bukan disini saja di berbagai museum banyak, kalau kita ke Linggarjati kita lihat, betapa hebatnya beliau ketika tahun 1946 melakukan perjanjian di Linggarjati dan banyak museum-museum lain yang ini saya kita ini menjadi satu pembelajaran bagi kita generasi muda dan kita semuanya,” bebernya.

Dikatakannya, kita bisa meniru apa yang beliau contohkan sebagai seorang pejuang pada saat itu menjadi pejuang yang tangguh untuk mengibarkan kemerdekaan dan khususnya Sumsel.

“Kita sangat beruntung beliau bukan orang Sumatera Selatan tapi frame beliau adalah frame kebangsaan,” pungkasnya. (vin)