Pastikan Tumbuh Kembang Balita dan Cegah Stunting, Puskesmas Pakel Gelar Posyandu di Desa Suwaluh

Tulung Agung522 Dilihat

Tulungagung, Pilarsumsel – Dalam memantau tumbuh kembang balita dan anak-anak, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pakel, Kabupaten Tulungagung masih rutin gelar Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam setiap bulannya. Kali ini Puskesmas Pakel menyasar di Desa Suwaluh, Rabu (7/8/2024).

Selain memberikan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak, Posyandu Desa Suwaluh juga melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan meningkatkan imun. Dalam menjalankan kegiatan posyandu Desa, para kader posyandu dibantu oleh petugas kesehatan atau bidan desa.

Kepala Puskesmas Pakel melalui Bidan Desa Suwaluh, Puji Yuniastuti mengatakan, Posyandu adalah bentuk kerjasama pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.

“Posyandu sebagai sarana untuk peningkatan kualitas manusia dan dalam menjalankan kegiatan posyandu para kader posyandu dibantu oleh petugas kesehatan atau bidan desa,” ujarnya.

Diketahui, Desa Suwaluh sendiri memiliki tiga posyandu dengan total 126 balita yang terdaftar, yakni 70 balita di Posyandu 1, 28 balita di Posyandu 2, dan 28 balita di Posyandu 3.

Selain itu, pada kegiatan posyandu, dilaksanakan pemeriksaan dengan metode lima meja, yaitu meja pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan oleh kader, dan pelayanan oleh petugas kesehatan.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah stunting tetapi juga untuk memantau berbagai aspek status gizi lainnya, seperti wasting.

“Kami memastikan setiap balita mendapatkan perhatian yang diperlukan, karena kondisi kesehatan mereka sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, selain layanan untuk balita, Desa Suwaluh juga menyediakan layanan posyandu untuk lansia, yang dilaksanakan di tiga pos yang sama namun dengan jadwal yang berbeda.

“Dengan adanya kegiatan posyandu ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat sejak dini,” tutupnya. (Dwi)