Palembang – PDAM Tirta Musi berencana akan menaikkan tarif air bersih. Hal ini mendapatkan reaksi keras dari mahasiswa dengan mendatangi kantor walikota untuk menolak kenaikan tarif, Senjn (6/2/2023).
Aksi demonstrasi tersebut mendapatkan tanggapan dari PDAM Tirta Musi Palembang. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Perumda PDAM Tirta Musi Rosiana.
Rosiana mengatakan, sebagian dari wilayah kota Palembang yakni Kalidoni, Selincah, dan Mata Merah belum mendapatkan air bersih. Agar PDAM dapat mengelola dan menyalurkan air bersih kepada masyarakat maka seyogyanya ada penyesuaian tarif.
“Kenaikan ini baru wacana dari PDAM akan atau tidaknya kenaikan ini masih menunggu persetujuan dari Walikota Palembang. Tetapi kami sudah mulai mensosialisasikan adanya kenaikan tarif kepada masyarakat sebesar 15 persen,” ujarnya.
Lanjut, ia mengatakan rata-rata pemakaian air warga kota Palembang berkisar 25 sampai 30 meter perkubik perbulan. Dengan naik 15 persen menambah 9 ribu perbulan.
“Misalnya sebelumnya membayar 75 ribu naik menjadi 84 ribu perbulan,” katanya.
Dikatakannya, dari pihak manajem PDAM Tirta Musi menjaga agar perusahaan ini tetap berlangsung meningkat terus karena daftar tunggu pelanggan baru sekitar 15 ribu.
“Sudah banyak yang mendaftar untuk pemasangan baru tetapi kami belum bisa melayani karena keterbatasan kapasitas. Untuk membangun instalasi yang baru perlu biaya yang besar. Jika hanya mengandalkan dana APBN dan APBD susah,” bebernya.
“Kami masih menunggu persetujuan dari Walikota jadi kapan diberlakukan atau tidak jadi menaikan tarif masih belum bisa dipastikan,” pungkasnya. (Fin)