PALI – Pemerintah Kabupaten PALI, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), dengan tema “Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif” sampah plastik bisa ditukar dengan tupperware, serta
penandatanganan Komitmen bersama dalam pengelolaan dan penguraian sampah di Kabupaten PALI, Rabu (28/2/2023).
Kegiatan yang dipusatkan Jalan Merdeka Kelurahan Handayani Kecamatan Talang Ubi, tepatnya di pelataran halaman Kantor DLH Kabupaten PALI, di hadiri oleh Bupati PALI, DR. Ir. H. Heri Amalindo, MM yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PALI, Kartika Yanti, SH MH.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten PALI, Bakrin, SPd didampingi Kabid PP B3 Lingkungan Hidup, Lihan menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten PALI dengan melibatkan seluruh Perusahaan, OPD, dan sekolah sekolah yang ada di lingkup Pemerintahan Kabupaten PALI
“Selain mensosialisasikan dan mengkampanyekan mengalahkan limbah plastik serta untuk memanfaatkan limbah plastik. dengan tujuan jadikan sampah plastik sebagai penghasilan ekonomi yang produktif apa bila di kelola dengan baik,
dengan mengubah limbah plastik menjadi sesuatu yang bernilai,” ujar Bakrin.
Sementara itu, dalam sambutannya Sekda PALI mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan kampanye melawan limbah plastik yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup kabupaten PALI.
“Tentunya, limbah plastik tidak hanya menjadi masalah di kabupaten PALI, tapi seluruh dunia. Oleh karena itu, dalam mengatasi permasalahan itu, berbagai cara bisa dilakukan, termasuk pada hari ini digelarnya peringatan HPSN, dan penandatanganan Komitmen bersama dalam pengelolaan dan penguraian sampah di Kabupaten PALI, ” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Kandidat Doktor di Universitas Sriwijaya itu juga meminta dinas Lingkungan Hidup agar lebih Gebyar dan meriah lagi dalam pelaksanaan kampanye peringatan HPSN
“Kita berharap semua yang ada disini serta seluruh masyarakat kabupaten PALI untuk bersama kampanye limbah plastik sampah plastik sebagai penghasilan ekonomi yang produktif.” Pungkasnya. (Red)