pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Pemerintah Kabupaten Trenggalek rayakan Hari Jadi ke-829, Kamis 31 Agustus 2023. Berjalan cukup sakral prosesi hari jadi di awali dengan kirab pusaka dari Balai Desa Kamulan Kecamatan Durenan menuju Pendopo Manggala Praja Nugraha, Jalan Aloon-aloon Nomor 1, Surodakan, Kecamatan Trenggalek.
Jumlahnya ada 7 pusaka, yang terdiri dari 2 tombak Koro Welang, 1 Tunggul Songsong Nogo, Panji Kabupaten Trenggalek di tambah 2 pusaka pemberian Keraton Ngayogyakarta.
Antusias warga sangat luar biasa apalagi dalam kegiatan tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin membagikan bibit tanaman kepada masyarakat sepanjang jalan yang di lewati.
Sesuai tema yang di usung, yaitu Ngayomo, Ngayemi, Ngayani. Diharapkan pembagian bibit yang dilakukan selain berdampak perbaikan ekologi juga berdampak ekonomi bagi masyarakat.
“Yang berbeda dalam kirab kali ini, kita membagikan bibit sebagai simbol bahwa tema kita ngayomi, ngayemi, ngayani.
Bibit tanaman sekiranya merepresentasikan pengayoman-pengayoman dan juga kemakmuran. Jadi harapannya, selain menjaga kelestarian lingkungan nantinya juga menghasilkan nilai ekonomi,” ungkap Mas Ipin usai menjalani rangkaian peringatan Hari Jadi ke-829 (31/8/1194-31/8/2023) Trenggalek.
Hari ini, saya bahagia sekali, sambungnya menambahkan, “masyarakat antusias berrebut bibit. Artinya mereka memiliki semangat untuk menanam, untuk melestarikan alam sekitar dan kemudian juga dari kelestarian alam itu akan ada berkah Rizki. Semoga bibit yang kita bagikan nanti ditanam kemudian panen,” imbuhnya.
Selain ada pembagian bibit, yang berbeda dalam hari jadi kali ini salah satunya adalah prosesi jamasan pusaka. Karena saat ini prasasti sebagai penanda Hari Jadi Trenggalek sudah kembali ke Trenggalek.
“Ini menjadi menjadi satu hal yang sangat penting,” tegas Mas Ipin.
Kemudian nanti, lanjutnya menjelaskan, “ketika malam hari jadi atau wayangan, puncak acara hari jadi, kami juga akan memberikan penghargaan kepada kepala desa-kepala desa yang inovatif dalam Adipura Desa. Yang nantinya pada tahun yang akan datang, mereka akan mendapatkan hadiah berupa transfer fiskal dari kabupaten untuk masyarakat di desanya,” tutup kepala daerah muda itu.
(bud)
>