Pencanangan Program Panti Sosial dan Program Dhuafa Berdaya, Memberdayakan Penghuni Panti Untuk Bisa Produktif

Sumsel540 Dilihat

 

Palembang, pilarsumsel.com – Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan Hj. Febrita Lustia Herman Deru menghadiri Pencanangan Program Panti Sosial Produktif dan Program Dhuafa Berdaya yang diselenggarakan oleh Forum CSR Kesejahteraan Sosial Sumsel di Panti Rehabilitasi Sosial Gelandangan, Pengemis, dan Orang dengan Gangguan Jiwa, Jl. Residen H. Najamuddin, Sukamaju, Sako, Palembang, Kamis (19/11/2020).

Forum CSR Kesos menyerahkan bantuan berupa Selimut Sebanyak 160 buah dan Ayunan kepada UPTD PGOT ODGJ serta Bantuan Masker sebanyak 7.500 masker.

Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan Hj. Febrita Lustia Herman Deru mengatakan, kegiatan ini merupakan kerjasama yang baik antara CSR dan Dinas Sosial Beserta Komunitas yang ada di Sumatera Selatan.

“Bahwa ini mengajak masyarakat terutama di PGOT ini untuk memberdayakan mereka. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini mereka juga dapat beraktifitas, bisa mendapatkan penghasilan walaupun mereka tinggal di panti,” ujarnya.

Ia mengharapkan semoga PGOT ini dapat berjalan dengan baik dengan di bantu oleh CSR dari semua komunitas yang ada yang membantu beserta Dinas Sosial. Kedepan agar mereka dapat sembuh yang jelas mereka dapat beraktivitas dan diterima oleh msayarakat.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Mirwansyah mengatakan, kegiatan ini merupakan pencanangan panti produktif. Artinya panti produktif itu panti yang bisa kita berdayakan baik dari penghuni panti maupun masyarakat disekitar untuk dapat berproduktif.

“Hari ini baru ada beberapa kegiatan yaitu penanaman padi trisakti. Pada trisakti ini 75 hari bisa panen. Kemudian kolam ikan. Yang paling utama adalah pemberdayaan panti ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, kenapa baru bergerak hari ini kita mengkondisikan dulu penghuni panti PGOT ini.

“Ada beberapa penghuni yang belum bisa kita manfaatkan karena masih aktif itu belum bisa kita ikuti. Tetapi ada yang sudah normal, perilakunya sudah baik baru kita manfaatkan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, total semua lahannya kurang lebih 15 hektar. Lahan ini dikelolah oleh Dinas Sosial yang bekerjasama dengan Forum CSR.

“Untuk hasil yang didapatkan sementara untuk mereka konsumsi dulu. Jadi belum dijual. Jadi ikannya untuk mereka makan sendiri. Kolam pemancingan ini juga bisa digunakan untuk umum. Bagi yang ingin memancing disini bisa langsung memancing disini. Untuk biaya hanya dikenakan biaya untuk kebersihan yaitu 20 ribu seharian bisa mancing disini dan ikannya bisa dibawa pulang,” pungkasnya. (vin)