Pengurus Baru KAMMI Sumsel Resmi Dilantik Dan Akan Jadi Mitra Kritis HD-MY

Sumsel386 Dilihat

 

Palembang, pilarsumsel.com-Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar pelantikan pengurus wilayah Sumatera Selatan Bangka Belitung di Aula Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (29/10/2020).

Staff Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Rosidin Hasan mengatakan, Sudah saatnya KAMMI itu harus eksis sesuai dengan namanya aksi. Aksi mahasiswa muslim Indonesia. Tidak boleh berdiam diri saja tapi harus punya produk-produk baik produk dalam bentuk pikiran maupun produk dalam bentuk karya-karya nyata.

“Tadi kita tahu bahwa ada satu kegiatan dari KAMMI yaitu membangun rumah belajar rawa-rawa tentunya kedepan pikiran cerdas dari KAMMI harus terus dibina.

Ia menambahkan, harus berikan solusi yang terbaik bagi pembangunan provinsi Sumatera Selatan oleh karena itu KAMMI harus berkiprah sesuai dengan fungsinya yaitu mahasiswa sebagai The Man Of Analysis atau sebagai kelompok yang menganalisa tentunya kerja yang lebih baik adalah kerja pikir untuk itu kontribusikan pemikiran-pemikiran cerdasnya untuk pembangunan Sumatera Selatan. Semoga kedepan KAMMI harus punya kontribusi, harus jelas, harus real.

Sementara itu, Ketua DPW KAMMI Sumsel Babel Periode 2020-2022 Regi Yusika menambahkan, kegiatan hari ini fokusnya pada pelantikan pengurus baru wilayah KAMMI Sumsel Babel Periode 2020-2022.

“Setelah dilantik ini kita siap bekerja, kita siap menjadi mitra kritis dari pemerintah provinsi Sumatera Selatan. Seprti yang disampaikan dikata sambutan tadi kita siap menjadi mitra jika visi misi dari pemprov Sumsel ini yang selaras dengan visi misi organisasi KAMMI. Kita menjalin kerjasama untuk mencapai visi misi tersebut,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, KAMMI juga menjadi mitra kritis artinya kalaupun jalan pemerintah provinsi tidak sesuai dengan alur undang-undang atau tidak sesuai dengan kebijakan yang menyentuh masyarakat banyak maka kami sebagai organisasi kemahasiswaan, organisasi pemuda siap turun langsung mengkritisi jalannya pemerintahaan tersebut serta sama-sama mencari solusi dengan pemerintah.

“Kita sudah launcing rumah belajar rawa-rawa jadi perlu diketahui juga bahwa kegiatan rumah belajar ini bukan hanya ada di Palembang saja ada juga di daerah-daerah yang ada organisasi KAMMI terutama di 5 kabupaten yaitu Kabupaten Ogan, OKU Raya, Silampari, Bangka Belitung, dan Palembang. Jadi di 5 kabupaten kota ini semuanya ada rumah binaan masing-masing. Banyak yang harus dikerjakan terutama kita lebih mempertajam kembali nalar kritis dari semua kader-kader KAMMI. Harapannya pemuda sekarang tetap kritis tetap jaga nalar kritisnya terhadap pemerintah, tetap berkontribusi untuk masyarakat luas melalui program-program dari setiap organisasi dan yang paling penting adalah programnya harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (vin)