MUSI RAWAS – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mura saat ini tengah mewaspadai masuknya penyakit jembrana yang biasanya menyerang hewan ternak sapi. Kamis, (4/2/2021)
“Sekarang kita lagi mewaspadai penyakit jembrana,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mura, Marzuki.
Sejauh ini di Kabupaten Mura belum ada laporan adanya hewan ternak sapi yang diserang penyakit jembrana. Namun langkah antisipasi sudah dilakukan pihaknya dilapangan dengan rutin memberikan suntik vaksinasi jembrana terhadap sapi milik par peternak.
“Sebagian daerah sudah kena seperti Bengkulu, Jambi dan Muba,” ungkapnya.
Dan adanya wabah penyakit jembrana, pihaknya terus melakukan upaya antisipasi. Apalagi wilayah Kabupaten Mura posisinya berada ditengah-tengah daerah yang kini tengah mewabah penyakit jembrana.
“Jadi wabah penyakit jembrana sejak awal tahun ini sudah mulai lagi,” bebernya.
Ia mengungkapkan, surat imbauan kepada petugas pos kesehatan hewan (Poskeswan) dan belantik (pengumpul ternak) saat ini tengah dibuat. Isinya mengimbau belantik yang tersebar di Kabupaten Mura untuk sementara jangan memgambil ternak dari luar Mura.
“Jangan ngambil ternak dari luar musi rawas. Dari daerah-daerah yang tertular seperti Bengkulu, Jambi dan Muba. Sebab belantik biasanya kalau ada ternak murah, ngambil,” timpalnya.
Karena itu pihaknya meminta Poskeswan bekerjasama dengan pengumpul-pengumpul ternak agar tidak mengambil ternak dari daerah yang sedang mewabah. Sebagaimana diketahui lima Poskeswan di Kabupaten Mura yakni di Megang Sakti, Simpang Semambang, Muara Lakitan, Tugumulyo dan Purwodadi.
“Vaksinasi jembrana terus kita lakukan,” katanya.
Marzuki menambahkan, penyakit jembrana merupakan penyakit menukar yang menyerang ternak sapi. Ciri-cirinya yakni keluar keringat darah dari lubang, terjadi pembengkakan kelenjar limpah, ketiak dan pangkal paha. Kemudian hewannya ingusan, menjadi lesu dan tidak mau makan.
Lebih lanjut, di Kabupaten Mura populasi ternak sepi mencapai 25 ribu. Tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Mura. Dan banyak terdapat diwilayah Tugumulyo, Purwodadi, Megang Sakti, Terawas, Sumber Harta dan Cecar.
“Populasi kita lebih kurang 25 ribu. Kebanyakan jenis sapi bali,” pungkasnya.(ES)