Penyaluran Sembako Tahap I di Desa Ngadirenggo Berjalan Tertib

Berita, Jawa Timur401 Dilihat

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Pemerintah menargetkan penyaluran bantuan sosial (bansos) harus selesai dalam dua pekan terakhir di bulan Februari 2022.

Hal itu sebagaimana tindak lanjut atas arahan Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan percepatan penyaluran bansos untuk tahun 2022.

Bansos yang dikelola oleh Kemensos, yaitu Program Sembako dan PKH harus dipastikan diterima masyarakat sebelum bulan Maret 2022.

Seiring dengan arahan Presiden, hari ini, Kamis (24/2/2022), PT Pos Trenggalek menyalurkan bansos berupa uang tunai sebesar Rp 600 ribu per orang di Pendopo Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek.

Percepatan bansos khusus Program Sembako disalurkan melalui PT Pos mulai tanggal 22 Februari 2022.

Masyarakat Desa Ngadirenggo yang masuk ke dalam DKTS, mendapatkan surat undangan pengambilan dari PT Pos Trenggalek, kemarin, Rabu (23/2/2022), di Pendopo Desa Ngadirenggo.

Masyarakat Ngadirenggo pun mengantri dengan rapi dan tertib di bangku yang telah disediakan oleh pihak Pemdes Ngadirenggo.
Mereka pun dengan sabar menunggu antriannya dipanggil berdasarkan nomor urut.

Satu per satu dipanggil oleh petugas PT Pos Trenggalek, mereka menyerahkan surat undangan dilampiri salinan atau fotocopy KTP dan KK, kemudian mereka menandatangani berkas pengambilan uang tunai dihadapan petugas PT Pos Trenggalek, setelahnya mereka di foto.
Selanjutnya, mereka diarahkan menuju meja agen sembako Desa Ngadirenggo.

Namun, sangat disayangkan oleh masyarakat, karena mereka tak mendapatkan keterangan yang lengkap dari petugas yang membagikan undangan.

Mereka hanya disuruh menuju ke Balai Desa untuk mengambil uang tunai.

Dikira mereka, uang tunai yang mereka peroleh dari Pemerintah tersebut, dapat dipergunakan membeli sembako di pasar tradisional atau di lain tempat.

Namun, uang tunai yang mereka terima sebesar Rp 600 ribu, semuanya langsung diterimakan ke agen sembako Desa Ngadirenggo.

Entah, menggerutu atau ikhlas, mereka pun menyerahkan uangnya tadi ke petugas agen sembako.

Dan langsung diterimakan sembako bernilai Rp 200 ribu, yaitu beras medium 10 kg (Rp 92.000), kentang 1 kg (Rp 15.000), telur ayam 1,5 kg (Rp 32.000), daging ayam 1/2 kg (Rp 16.000), kacang hijau 1 kg (Rp 27.000), 1 paket sayuran kol, wortel, seledri (Rp 7.000), buah salak 1 kg (Rp 10.000), di agen Desa Ngadirenggo.

Saat diklarifikasi ke Kasi Kesra Kecamatan Pogalan, Riris, mengatakan mereka bukan membatasi untuk membelanjakan sembako di manapun.

“Namun, kami hanya memudahkan pemantauan. Karena, disini sudah ada pendamping, petugas, dan agen,” pungkasnya.

 

(bud)