Pj Bupati Empat Lawang Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Kecamatan Paiker

Empat Lawang204 Dilihat

Empat Lawang, pilarsumsel.com – Penjabat (Pj) Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin, bersama sejumlah pejabat terkait, meninjau lokasi banjir bandang yang menerjang beberapa desa di Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker).

Didampingi oleh kepala OPD, Camat Paiker Zazili, dan Kapolsek Paiker Ipda Hendri Suhendri, Fauzan berkunjung untuk melihat langsung dampak dari bencana tersebut.

Banjir yang melanda pada Sabtu (11/5/2024) malam disebabkan oleh hujan deras di kawasan perbukitan wilayah ulu sungai, mengakibatkan air sungai meluap dan merusak berbagai infrastruktur serta lahan pertanian milik warga.

Kondisi ini diperparah dengan rusaknya jalur penghubung antara Desa Pulau Tengah dan Desa Talang Padang, yang kini hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.

Dalam kunjungannya, Fauzan Khoiri Denin meninjau kondisi rumah warga yang tergenang air dan berbincang dengan para korban banjir.

Selain itu, ia juga memeriksa sejumlah fasilitas umum yang terkena dampak, termasuk gedung SMP Negeri 3 Paiker yang nyaris ambruk akibat tergerusnya tanah di sekitarnya oleh aliran sungai yang deras.

“Ya, hari ini kita meninjau lokasi banjir dan genangan lumpur di beberapa desa di Kecamatan Pasemah Air Keruh,” ungkap Fauzan. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini akan menjadi bahan koreksi bagi semua pihak, termasuk pemerintah daerah, kecamatan, desa, hingga masyarakat, untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Bencana banjir kali ini merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu yang singkat, dengan intensitas yang lebih parah dari sebelumnya. Selain merusak rumah dan fasilitas umum, banjir juga menghancurkan persawahan dan kebun warga, menambah penderitaan masyarakat setempat.

Upaya penanggulangan dan pemulihan segera dilakukan oleh pemerintah daerah, termasuk perbaikan infrastruktur yang rusak serta memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

Dengan adanya langkah-langkah korektif dan pencegahan yang lebih baik, diharapkan kejadian banjir bandang yang merugikan ini tidak akan terulang kembali, serta masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas mereka dengan aman dan nyaman. (*/kominfo)