Palembang. Dalam rangka menyambut Hari Santri Tahun 2023, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni secara resmi membuka ‘Expo Kemandirian Pesantren’. Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (RF) di Kampus UIN RF Jakabaring, Rabu (18/10/2023).
“Kami mendukung sepenuhnya dan mengapresiasi program dari Kementerian Agama untuk memandirikan pesantren ini,” jelas Fatoni.
Melalui kegiatan ini, Fatoni menargetkan pondok pesantren di Sumsel dapat hidup secara mandiri. Terlihat sejumlah stan pameran juga diikutsertakan dalam kegiatan ini, di antaranya bidang pertanian, perikanan dan usaha lainnya.
Fatoni berharap dengan bantuan dana inkubasi dari Kementerian Agama (Kemenag) pesantren mampu mengembangkan berbagai jenis usaha. Sehingga nantinya tiap pesantren dapat menghidupi dirinya sendiri dan tidak ketergantungan dengan pihak lain.
“Ini juga dapat melatih santri agar tidak hanya menjalankan pendidikan saja namun bisa juga mandiri dengan berwirausaha,” jelasnya.
Pemprov Sumsel berkomitmen mendukung pesantren dan para santri. Ini dibuktikan dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumatera Selatan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.
Dalam Perda tersebut sangat jelas bahwa Pemprov begitu mendukung sepenuhnya salah satu tempat pendidikan yang lengkap. Tak hanya memberikan ilmu umum dan agama tetapi juga sekaligus membentuk akhlak dan membentuk karakter serta membentuk daya para santri sebagai generasi penerus bangsa.
“Saya merupakan orang tua santri merasakan betul betapa perbedaan yang sangat besar saat anak-anak saya sekolahkan di pesantren. Mereka jadi terbiasa menghadapi masalah, berlatih berinteraksi dengan sesama dan terbiasa disiplin,” papar Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN Raden Fatah Jakabaring Palembang Nyanyu Khadijah mengatakan expo ini dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan peringatan Hari Santri Nasional. Puncak acara tersebut akan dilaksanakan di Kota Surabaya pada tanggal 22 Oktober mendatang.
“Beberapa agenda dilaksanakan UIN RF dalam rangkaian ini utamanya expo yang melibatkan 62 Ponpes yang mendapatkan bantuan inkubasi kemandirian pesantren dari Kemenag RI,” jelasnya.
Nyayu Khadijah merinci expo kali ini juga diramaikan dengan berbagai perlombaan seperti lomba MTQ, lomba pidato berbahasa Arab hingga lomba kaligrafi. Perlombaan tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa selain mandiri, pesantren juga bisa mengembangkan kreativitas para santrinya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia oleh Ali Ramdhani, Kapus Litbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Moh. Isom. (ag)