POLRES PALI KAWAL KETAT GERAKAN PANGAN MURAH DI TANAH ABANG, 1.214 SAK BERAS TERJUAL UNTUK RAKYAT

 

Tanah Abang, 7 Agustus 2025 — Dalam upaya mendukung stabilitas harga pangan serta menekan laju inflasi, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Lahat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman parkir Pasar Kalangan Desa Tanah Abang Utara, Kecamatan Tanah Abang, Kamis (07/08).

 

Kegiatan ini mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat. Sejak pagi, warga mulai memadati lokasi guna memperoleh beras SPHP kemasan 5 kilogram yang dijual dengan harga subsidi Rp60.000 per sak. Dari total 2.000 sak yang disediakan, sebanyak 1.214 sak berhasil terjual hanya dalam waktu beberapa jam, dengan total transaksi mencapai Rp72.840.000. Sisanya sebanyak 786 sak kembali dibawa ke Gudang Bulog Lahat.

 

Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., dalam keterangannya menegaskan pentingnya sinergitas lintas sektor dalam menjamin kegiatan ini berjalan aman dan tertib.

 

> “Polres PALI mengerahkan kekuatan penuh, baik secara terbuka maupun tertutup, untuk memastikan kegiatan Gerakan Pangan Murah berjalan lancar tanpa gangguan. Ini bukan hanya soal distribusi beras, tetapi bagian dari strategi besar menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat,” tegas Kapolres.

 

 

 

Personel pengamanan terdiri dari anggota Polsek Tanah Abang dan Polres PALI, termasuk unsur Sat Intelkam, Sat Reskrim, hingga Propam. Kehadiran unsur pimpinan turut menegaskan atensi khusus terhadap kegiatan ini, antara lain Kasat Binmas AKP Henrinadi, S.H., M.H., Kasat Intelkam AKP Eko Purnomo, S.H., M.H., dan Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H.

 

Dalam pelaksanaannya, panitia membatasi maksimal pembelian sebanyak 5 sak per orang demi pemerataan dan mencegah penimbunan. Namun demikian, Polri juga mengantisipasi potensi penyalahgunaan oleh oknum yang berusaha membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga tinggi.

 

“Upaya pencegahan kami lakukan dengan pengawasan ketat di lokasi, serta monitoring intelijen untuk mendeteksi potensi keributan atau permainan harga,” ujar IPTU Arzuan.

 

Analisa intelijen menyebutkan bahwa kegiatan GPM ini merupakan salah satu bentuk konkret perhatian pemerintah daerah dalam menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan bahan pokok secara merata, terutama di tengah kondisi ekonomi nasional yang masih dalam tahap pemulihan.

 

Kapolres PALI juga mengeluarkan rekomendasi strategis agar seluruh Polsek jajaran Polres PALI melakukan monitoring intensif terhadap kegiatan serupa. Selain itu, Bhabinkamtibmas diminta untuk melakukan pendampingan langsung di lapangan, sementara Unit Reskrim diinstruksikan untuk mengambil langkah tegas jika terjadi tindak pidana atau gangguan ketertiban.

 

Tak kalah penting, koordinasi intensif antara Dinas Ketahanan Pangan dengan jajaran Kepolisian menjadi syarat mutlak untuk memastikan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah berjalan tepat sasaran, tertib, dan tidak menciptakan keresahan sosial.

 

> “Kami ingin pastikan kegiatan ini benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan, bukan dimanfaatkan oleh spekulan. Oleh karena itu, sinergi harus terus kita jaga,”pungkas Kapolres PALI.

POLRES PALI KAWAL KETAT GERAKAN PANGAN MURAH DI TANAH ABANG, 1.214 SAK BERAS TERJUAL UNTUK RAKYAT

Tanah Abang, 7 Agustus 2025 — Dalam upaya mendukung stabilitas harga pangan serta menekan laju inflasi, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Lahat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman parkir Pasar Kalangan Desa Tanah Abang Utara, Kecamatan Tanah Abang, Kamis (07/08).

Kegiatan ini mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat. Sejak pagi, warga mulai memadati lokasi guna memperoleh beras SPHP kemasan 5 kilogram yang dijual dengan harga subsidi Rp60.000 per sak. Dari total 2.000 sak yang disediakan, sebanyak 1.214 sak berhasil terjual hanya dalam waktu beberapa jam, dengan total transaksi mencapai Rp72.840.000. Sisanya sebanyak 786 sak kembali dibawa ke Gudang Bulog Lahat.

Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., dalam keterangannya menegaskan pentingnya sinergitas lintas sektor dalam menjamin kegiatan ini berjalan aman dan tertib.

> “Polres PALI mengerahkan kekuatan penuh, baik secara terbuka maupun tertutup, untuk memastikan kegiatan Gerakan Pangan Murah berjalan lancar tanpa gangguan. Ini bukan hanya soal distribusi beras, tetapi bagian dari strategi besar menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat,” tegas Kapolres.

 

Personel pengamanan terdiri dari anggota Polsek Tanah Abang dan Polres PALI, termasuk unsur Sat Intelkam, Sat Reskrim, hingga Propam. Kehadiran unsur pimpinan turut menegaskan atensi khusus terhadap kegiatan ini, antara lain Kasat Binmas AKP Henrinadi, S.H., M.H., Kasat Intelkam AKP Eko Purnomo, S.H., M.H., dan Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H.

Dalam pelaksanaannya, panitia membatasi maksimal pembelian sebanyak 5 sak per orang demi pemerataan dan mencegah penimbunan. Namun demikian, Polri juga mengantisipasi potensi penyalahgunaan oleh oknum yang berusaha membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga tinggi.

“Upaya pencegahan kami lakukan dengan pengawasan ketat di lokasi, serta monitoring intelijen untuk mendeteksi potensi keributan atau permainan harga,” ujar IPTU Arzuan.

Analisa intelijen menyebutkan bahwa kegiatan GPM ini merupakan salah satu bentuk konkret perhatian pemerintah daerah dalam menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan bahan pokok secara merata, terutama di tengah kondisi ekonomi nasional yang masih dalam tahap pemulihan.

Kapolres PALI juga mengeluarkan rekomendasi strategis agar seluruh Polsek jajaran Polres PALI melakukan monitoring intensif terhadap kegiatan serupa. Selain itu, Bhabinkamtibmas diminta untuk melakukan pendampingan langsung di lapangan, sementara Unit Reskrim diinstruksikan untuk mengambil langkah tegas jika terjadi tindak pidana atau gangguan ketertiban.

Tak kalah penting, koordinasi intensif antara Dinas Ketahanan Pangan dengan jajaran Kepolisian menjadi syarat mutlak untuk memastikan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah berjalan tepat sasaran, tertib, dan tidak menciptakan keresahan sosial.

> “Kami ingin pastikan kegiatan ini benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan, bukan dimanfaatkan oleh spekulan. Oleh karena itu, sinergi harus terus kita jaga,”pungkas Kapolres PALI. (J4K)