Polsek Tanah Abang Gelar Pertemuan Strategis Bersama Seluruh Kades Bahas Program Ketahanan Pangan 1 Desa 1 Hektar

 

PALI – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan mendorong produktivitas sektor pertanian, Polsek Tanah Abang menggelar pertemuan penting bersama seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Jumat (18/7/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruang pelayanan Polsek Tanah Abang ini membahas secara khusus kesiapan pelaksanaan program “1 Desa 1 Hektar Penanaman Jagung.”

 

Pertemuan yang dimulai pukul 09.25 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H., dan turut dihadiri unsur pimpinan unit Polsek, para Bhabinkamtibmas, serta 17 Kepala Desa dari wilayah Tanah Abang.

 

Program nasional ini mendorong tiap desa untuk menyediakan lahan seluas satu hektar yang akan ditanami jagung hybrida menggunakan alokasi Dana Desa (DD) dengan nilai antara Rp20 juta hingga Rp25 juta per desa.

 

Namun dalam diskusi tersebut, sejumlah Kepala Desa menyampaikan tantangan yang dihadapi di lapangan. Di antaranya ialah tidak tersedianya lahan desa, kebutuhan untuk menyewa lahan milik warga, serta kondisi geografis yang menjadi kendala seperti banjir tahunan di desa-desa sekitar Sungai Lematang dan musim kemarau di desa-desa dataran tinggi.

 

Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H., menyampaikan bahwa semua masukan dan dinamika tersebut akan ditindaklanjuti dan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi teknis, termasuk pendamping desa dan Dinas Ketahanan Pangan.

 

> “Kami akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan agar setiap desa dapat menjalankan program ini secara optimal, baik melalui pemanfaatan lahan desa maupun alternatif sewa lahan yang sah sesuai regulasi,” ujar IPTU Arzuan.

 

 

 

Lebih lanjut, IPTU Arzuan juga menyampaikan arahan dari Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., yang disampaikan melalui dirinya.

 

> “Program 1 Desa 1 Hektar Penanaman Jagung bukan sekadar langkah teknis pertanian, tapi juga strategi nasional memperkuat ketahanan pangan, menggerakkan ekonomi desa, dan membangun sinergitas antara aparatur negara dan masyarakat. Polri, dalam hal ini Polres PALI dan jajarannya, akan menjadi garda terdepan dalam mengawal program ini agar berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran,” tutur Kapolres PALI seperti disampaikan Kapolsek Tanah Abang.

 

 

Sebanyak 9 desa yang berada di bantaran Sungai Lematang—antara lain Desa Bumi Ayu, Tanah Abang Selatan, Muara Sungai, dan lainnya—direncanakan akan memulai tanam jagung pada awal Agustus guna menghindari banjir tahunan yang biasa terjadi mulai November. Sementara itu, 8 desa daratan seperti Sukamanis, Muara Dua, Raja Barat dan lainnya baru akan memulai tanam di bulan Oktober saat musim hujan tiba.

 

Pertemuan ditutup pada pukul 11.00 WIB dalam suasana penuh antusias dan komitmen bersama. Polsek Tanah Abang juga berkomitmen untuk melaporkan perkembangan masing-masing desa kepada pimpinan secara berkala.

 

“Sebelumnya telah dilakukan penanaman jagung perdana di Desa Muara Sungai yang dihadiri langsung oleh Kapolres PALI, Pejabat Utama Polres, serta unsur Pemerintah Daerah sebagai bentuk konkret sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan nasional.”pungkas IPTU Arzuan.

Polsek Tanah Abang Gelar Pertemuan Strategis Bersama Seluruh Kades Bahas Program Ketahanan Pangan 1 Desa 1 Hektar

PALI – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan mendorong produktivitas sektor pertanian, Polsek Tanah Abang menggelar pertemuan penting bersama seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Jumat (18/7/2025). Pertemuan yang berlangsung di ruang pelayanan Polsek Tanah Abang ini membahas secara khusus kesiapan pelaksanaan program “1 Desa 1 Hektar Penanaman Jagung.”

Pertemuan yang dimulai pukul 09.25 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H., dan turut dihadiri unsur pimpinan unit Polsek, para Bhabinkamtibmas, serta 17 Kepala Desa dari wilayah Tanah Abang.

Program nasional ini mendorong tiap desa untuk menyediakan lahan seluas satu hektar yang akan ditanami jagung hybrida menggunakan alokasi Dana Desa (DD) dengan nilai antara Rp20 juta hingga Rp25 juta per desa.

Namun dalam diskusi tersebut, sejumlah Kepala Desa menyampaikan tantangan yang dihadapi di lapangan. Di antaranya ialah tidak tersedianya lahan desa, kebutuhan untuk menyewa lahan milik warga, serta kondisi geografis yang menjadi kendala seperti banjir tahunan di desa-desa sekitar Sungai Lematang dan musim kemarau di desa-desa dataran tinggi.

Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan, S.H., menyampaikan bahwa semua masukan dan dinamika tersebut akan ditindaklanjuti dan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi teknis, termasuk pendamping desa dan Dinas Ketahanan Pangan.

> “Kami akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan agar setiap desa dapat menjalankan program ini secara optimal, baik melalui pemanfaatan lahan desa maupun alternatif sewa lahan yang sah sesuai regulasi,” ujar IPTU Arzuan.

 

Lebih lanjut, IPTU Arzuan juga menyampaikan arahan dari Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., yang disampaikan melalui dirinya.

> “Program 1 Desa 1 Hektar Penanaman Jagung bukan sekadar langkah teknis pertanian, tapi juga strategi nasional memperkuat ketahanan pangan, menggerakkan ekonomi desa, dan membangun sinergitas antara aparatur negara dan masyarakat. Polri, dalam hal ini Polres PALI dan jajarannya, akan menjadi garda terdepan dalam mengawal program ini agar berjalan aman, lancar, dan tepat sasaran,” tutur Kapolres PALI seperti disampaikan Kapolsek Tanah Abang.

Sebanyak 9 desa yang berada di bantaran Sungai Lematang—antara lain Desa Bumi Ayu, Tanah Abang Selatan, Muara Sungai, dan lainnya—direncanakan akan memulai tanam jagung pada awal Agustus guna menghindari banjir tahunan yang biasa terjadi mulai November. Sementara itu, 8 desa daratan seperti Sukamanis, Muara Dua, Raja Barat dan lainnya baru akan memulai tanam di bulan Oktober saat musim hujan tiba.

Pertemuan ditutup pada pukul 11.00 WIB dalam suasana penuh antusias dan komitmen bersama. Polsek Tanah Abang juga berkomitmen untuk melaporkan perkembangan masing-masing desa kepada pimpinan secara berkala.

“Sebelumnya telah dilakukan penanaman jagung perdana di Desa Muara Sungai yang dihadiri langsung oleh Kapolres PALI, Pejabat Utama Polres, serta unsur Pemerintah Daerah sebagai bentuk konkret sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan nasional.”pungkas IPTU Arzuan. (J4k)