Prof. Dr.Ir. Rusdianasari,M.Si Dikukuhkan Jadi Guru Besar Pertama Polsri

Sumsel742 Dilihat

 

PILARSUMSEL.COM

Palembang – Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) mengukuhkan Prof. Dr.Ir. Rusdianasari,M.Si sebagai guru besar pertama dalam bidang Ilmu Energi dan Lingkungan pada Jurusan Teknik Kimia. Upacara pengukuhan dilaksanakan secara online dan offline, Jumat (17/9/2021).

Direktur Polsri Dr. Ing Ahmad Taqwa,MT., mengucap rasa syukur atas pengukuhan guru besar pertama di bidang Ilmu Energi dan Lingkungan pada Jurusan Teknik Kimia Polsri ini.

“Dengan pengukuhan guru besar ini semoga menjadi bagian dalam membangun provinsi ini melalui pendidikan politeknik, melalui pendidikan vokasi yang tugasnya menyiapkan sumber daya dunia terapan yang langsung masuk ke dunia industri,” ujarnya.

Lanjutnya, ia mengatakan keahlian yang baru dikukuhkan ini yaitu seorang guru besar pada bidang Teknik Energi dan Lingkungan adalah bagian yang menjadi tantangan pada saat ini.

“Kami berpesan dalam mengawalkan masyarakat dan anak didik untuk memperhatikan bahwa poin terbesar di dalam membangun bangsa ini adalah salah satunya energi dan berdasarkan UU No. 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi bahwa politeknik mendapat amanah untuk menjalankan pendidikan magister dan juga doktor terapan,” jelasnya.

Sementara itu, Staff Ahli Gubernur Bidang Pemerintah Hukum dan Politik, Rosidin Hasan mengucapkan rasa syukur Polsri hari ini melahirkan guru besar yang luar biasa.

“Kami yakin dengan hadirnya profesor di Polsri ini akan semakin mewarnai kemudian Polsri kedepan lebih mampu berkontribusi terhadap pembangunan di provinsi Sumsel. Karena sejatinya pendidikan adalah bagaimana memanfaatkan pengetahuan yang didapatkan di bangku kuliah. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama akan segera juga muncul lagi guru besar di Polsri,” katanya.

Ditempat terpisah, Guru Besar Prof. Dr.Ir. Rusdianasari,M.Si mengatakan merasa sangat terharu karena untuk mencapai diposisi ini butuh perjuangan yang panjang hampir dua tahun persiapannya.

“Saya merasa sangat senang sekali mudah-mudahan langkah awal yang saya ambil ini nanti bisa diikuti oleh teman-teman yang lain untuk bisa jadi guru besar juga,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan penelitian yang ditampilkan tadi sejak kuliah S3 sampai ditahun ini. Jadi hampir setiap tahun kita meneliti. Waktu menggambil S3 yang saya ambil dengan metode elektrokoagulasi jadi sekarang masih tetap menggunakan metode itu.

“Karena sekarang prodinya energi terbarukan jadi penelitian itu saya kombinasikan antara metode elektrokoagulasi dengan energi terbarukan. Makanya penelitin yang terbaru itu adalah menghasilkan hidrogen dari limbah. Jadi limbah diolah dengan metode elektrokoagulasi untuk menghasilkan hidrogen yang ramah lingkungan,” pungkasnya.(vin)