MUSI RAWAS, PILARSUMSEL.COM- Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Beliti yang berlokasi di Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas tahap pertama telah selesai dikerjakan pihak rekanan. Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala dinas PU CKTR-P Kabupaten Musi Rawas Ardi Irawan, ST saat diwawancarai Wartawan di ruang kerjanya, Senin (10/1/22).
” Ya benar Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Muara Beliti sudah 100% selesai dikerjakan pihak rekanan, walaupun akhir tahun tadi (2021) pihak rekanan belum bisa menyelesaikannya. tetapi dari pihak dinas PU CKTR-P telah memberi sanksi terhadap pihak rekanan tersebut yakni berupa denda 1/Mil/hari selama 14 hari dari sisa kontrak pihak rekanan harus membayar kepada kita. “Alhamdulillah pihak rekanan kita sudah menyelesaikan itu semua,” ungkap Ardi.
Lanjut Ardi menjelaskan, Pembanguna gedung rumah Sakit tersebut untuk tahap pertama ini menelan dana Rp. 28.548.982.000,- (Dua Puluh Delapan Milyar Lima Ratus Empat Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah) berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musi Rawas (Bangub).
” Yang mengerjakan proyek tersebut yakni PT Wijaya Perdana,” jelas Ardi.
Lebih lanjut Ardi menjelaskan, Pembangunan RSUD Muara Beliti itu dibangun lima lantai, tetapi pengerjaannya hanya sampai tegak payung (ngatap).
” Pengerjaan Pembangunan RSUD untuk tahun 2021 ini hanya sebatas tegak payung (ngatap) dan instalasi rawat inap atau rawat jalan. sedangkan untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) nya belum, karna dananya tidak mencukupi sampai selesai,” ucap Ardi.
Masih dikatakan Ardi, Insya Allah awal tahun 2022 nanti pengerjaannya akan kita lanjutkan kembali sampai selesai, karna Musi Rawas tahun 2022 ini akan kembali mendapat bantuan dari gubernur Sumsel, sekitar Rp.40- 50 Milyar.
” Semoga bulan Februari ini kita mendapat bantuan Bangub kembali sekitar 50 Milyar dan kita akan melanjutkan kembali pembangunan RSUD tahap kedua. Total dana keseluruhan untuk pembangunan RSUD tersebut sampai selesai sekitar Rp. 80 Milyar, ” harap Ardi.
Masih dikatakan Ardi, kenapa RSUD Muara beliti ini dibangun, karna rencana kedepannya RS Sobirin itu akan dikelola oleh Provinsi. dan RS Umum Dhuafa kedepannya nanti akan digunakan husus untuk RS Pecandu narkoba, RS Paru serta RS Jiwa, jadi peruntukannya lebih untuk melingkupi daerah Musi Rawas, Muratara dan Kota Lubuklinggau.
” Sehingga kalau mau rujukan tidak perlu lagi ke Palembang, ” pungkasnya. (Iman Santoso)