Banyuasin – PT Pertamina EP (PEP) Ramba Field menggelar kegiatan Emergency Community Drill guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi keadaan darurat, khususnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kebakaran tangki minyak akibat sambaran petir, yang diselenggarakan di Balai Desa Bentayan, Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Selasa (17/09).
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Tim PEP Ramba Field, Camat Tungkal Ilir, Kapolsek Tungkal Ilir, Babinsa Koramil Betung, BPBD Tungkal Ilir, Kepala Desa Bentayan, Tenaga Medis, Relawan Lokal, serta Satgas Bencana. Skenario awal simulasi berfokus pada insiden kebakaran tangki T-250 yang disebabkan oleh sambaran petir, Operator Stasiun Pengumpul (SP) Bentayan dengan cepat melaporkan kejadian tersebut kepada Supervisor, yang segera memobilisasi tim untuk memadamkan api. Namun, dentuman keras mengakibatkan aktifnya sirene keadaan darurat, sehingga proses evakuasi warga pun segera dilaksanakan.
Seluruh warga diarahkan untuk berkumpul di titik kumpul aman (Muster Point) yang telah ditentukan. Kepala Desa Bentayan berperan aktif dalam mengoordinasikan evakuasi, memastikan keselamatan semua warga, termasuk anak-anak, lansia, dan difabel. Tim relawan juga melaksanakan pencarian dan penyelamatan bagi warga yang belum berhasil dievakuasi.
Senior Manager Ramba Field, Hanif Setiawan, menyatakan bahwa partisipasi aktif semua pihak dalam Emergency Community Drill ini sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta pemahaman mengenai potensi bencana. “Kami sangat bangga dengan sinergi yang ditunjukkan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam simulasi ini. Latihan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan kesiapan dan keamanan, baik untuk operasional perusahaan maupun masyarakat sekitar. Kami berharap kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus diambil saat keadaan darurat,” ungkap Hanif.
Camat Tungkal Ilir, Yudianto, juga menekankan pentingnya latihan ini dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara menghadapi potensi bencana. “Simulasi ini sangat penting bagi kami, karena memperkuat koordinasi antara Pertamina, aparat setempat, dan masyarakat. Dengan pelatihan seperti ini, saya yakin masyarakat Bentayan semakin siap menghadapi potensi bencana, sehingga kita bisa meminimalkan risiko dan dampak yang mungkin terjadi.” Jelas Yudianto.
Kegiatan ini menegaskan kolaborasi yang baik antara PEP Ramba Field, masyarakat, dan pemangku kepentingan setempat dalam penanganan keadaan darurat. Acara diakhiri dengan evaluasi untuk meningkatkan kesiapan menghadapi situasi darurat yang sebenarnya. PEP Ramba Field berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya mitigasi bencana demi keselamatan dan keamanan masyarakat. (*)