Puncak Peringatan HBP Ke-58, Lapas Sekayu Kanwil Kemenkumham Sumsel Ikuti Upacara Peringatan Secara Virtual

Utama394 Dilihat

Muba, PS-Seluruh Jajaran Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sekayu Kemenkumham Sumsel mengikuti secara virtual upacara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58. Rabu (27/04/2022).

Kegiatan digelar di Ruang Rekreasi Lapas Sekayu. Para petugas menggunakan seragam PDU I. Upacara ini diikuti oleh Kalapas Sekayu, Ronald Heru Praptama, Pejabat Struktural Eselon IV dan V beserta staf dan regu pengamanan.

Dengan mengambil tema “Sikap BerAKHLAK Bagi Pemasyarakatan untuk Mewujudkan Indonesia Maju, upacara dilaksanakan serentak di seluruh UPT Pemasyarakatan se-Indonesia dan disiarkan langsung dari Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia secara daring Youtube dan Zoom.

Bertindak sebagai Inspektur upacara yaitu Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Dalam sambutannya, beliau menggelorakan semangat PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif). Menkumham berharap seluruh petugas Pemasyarakatan harus menjaga akuntabilitas dan profesionalisme dalam bertugas. Selain itu, ia menghimbau kepada kepala UPT untuk berkoordinasi dan kolaborasi dengan instansi eksternal demi membantu kelancaran tugas dan fungsi.

“Tata nilai Kemenkumham harus selalu disematkan setiap bertugas, yakni Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif (PASTI). Selain itu, ada tiga Kunci Pemasyarakatan Maju yaitu Deteksi Dini, Berantas Narkoba, dan Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Lapas Kelas IIB Sekayu, Ronald Heru Praptama mengatakan, peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58 ini merupakan momentum yang penting bagi seluruh jajaran Pemasyarakatan. Ia mengatakan, para petugas Lapas Sekayu harus menjadikan momentum tersebut sebagai ajang untuk berbuat yang lebih baik untuk tujuan Pemasyarakatan.

“Sebagai insan Pemasyarakatan, Lapas Sekayu bertekad akan terus berkinerja sebaik mungkin untuk mencapai tujuan pemasyarakatan, yakni membina Narapidana menjadi manusia yang berguna ketika bebas nanti,” ujarnya.(Eggy)