Raker Pansus IV DPRD Bahas LKPJ Bupati Tahun 2021

Berita, Jawa Timur, Utama703 Dilihat

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Rapat Kerja Panitia Khusus IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Trenggalek kembali bahas Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati tahun anggaran 2021.

Adapun agenda Raker Pansus IV hari ini, hadir beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yang menyampaikan beberapa hal menyangkut LKPJ Bupati tahun 2021, utamanya terkait dengan capaian yang memenuhi target dan yang belum memenuhi target.

“Sampai sejauh ini dalam pembahasan LKPJ Bupati tahun 2021 bersama OPD terkait, masih banyak progres yang belum tercapai,” ungkap Sukarodin Ketua Pansus IV, usai rapat kepada awak media diruang pertemuan, Rabu (20/4/2022).

Sukarodin, Politisi PKB, yang juga sebagai ketua Pansus menjelaskan, dalam agenda rapat bersama OPD terkait, Pansus mendiagnosa ada 7 indikator yang tujuannya gagal dari LKPJ tersebut.

Menyikapi dengan gagalnya tujuan dan tidak tercapainya target, Politisi PKB itu menjelaskan, tentunya dari itu semua, pelaksananya kan Eksekutif artinya Eksekutiflah yang tahu apa penyebabnya 7 tujuan itu gagal dan 18 tidak terpenuhi targetnya dan tadi sudah disampaikan beberapa alasan kenapa itu semua gagal dan tidak tercapai targetnya, tentu langkah selanjutnya adalah Pansus akan menyusun rekomendasi dari hasil rapat hari ini.

“Terkait Indikator Kwalitas Jalan Kabupaten dalam Kondisi Mantab dan Berkeselamatan. Sedang untuk indikator Kwalitas Jaringan Irigasi dalam Kondisi Baik. Tentu, jika, kita bandingkan dengan kondisi riil dilapangan sangatlah tidak sesuai, bagaimana Jalan dikota Trenggalek saat ini dan bagaimana kondisi jaringan irigasi saat ini di lapangan, masyarakat semua tahu, untuk itu yang targetnya harus dinaikkan sedang capaiannya untuk tahun 2021, tidak sesuai dengan kondisi di lapangan tentunya juga menjadikan satu pertanyaan,” kata Sukarodin.

Sedang untuk Dinas Perinnaker, Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, adalah hal yang wajar, namun demikian, ada hal untuk tahun berikutnya yang harus menjadi perhatian khusus bagi Perinnaker (Perindustrian dan Tenaga Kerja) terkait, “mengingat Bupati menargetkan untuk program 5000 pengusaha wanita. Belum yang laki laki, mengaca dari situ tentu ada tugas berat yang harus diemban untuk bisa mencapai target tersebut bagi Perinaker,” tandas Sukarodin.

(bud)