TUGUMULYO-Suprihatin (52), warga Dusun V, Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel sebagai saksi yang pertama kali menemukan jasad Wulan Nofia (22) di dalam rumah eks counter depan rumahnya, Suprihatin pun diminta melakukan beberapa adegan rekonstruksi.
Sebenarnya Suprihatin enggan, karena tersangka pembunuhannya adalah anaknya yakni Bagus Triatmaja (23). Tapi sebagai warga negara yang baik ia pun bersedia ikut dalam adegan rekonstruksi.
Pantauan di lapangan Suprihatin melakukan rekonstruksi di adegan 25 dan 26, yakni saat ia menyiram bunga, sehingga mencium aroma busuk dan adanya lalat keluar dari eks counter.
“Kami sama sekali tidak tahu. Tahunya saat ibunya menyiram kembang. Setelah tahu ada mayat, makanya kami laporkan ke Kades,” jelas Sutrisno, ayah tersangka Bagus.
Sutrisno menyerahkan sepenuh kasus ini ke polisi. “Silahkan diproses hukum. Kami serahkan ke Polisi,” jelasnya.
Sutrisno dan istrinya Suprihatin ada di dalam rumahnya, saat petugas sudah ramai hendak melakukan rekonstruksi pembunuhan, Selasa (28/9) pagi.
Sutrisno dan Supriyatin adalah orang tua dari tersangka Bagus Triatmaja (23) warga Dusun V Desa E Wonokerto, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas.
Bagus diduga membunuh Wulan Nofia (22), warga RT 5, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kamis (23/9/2021) sekitar pukul 01.00 WIB di eks counter depan rumah orang tua bagus.
Sutrisno bercerita ia sama sekali tidak menyangka anaknya melakukan pembunuhan. “Dia dulu memang pernah kasus maling motor, dihukum setahun delapan bulan, tapi saya tidak menyangka ia membunuh,” jelasnya.
Diketahui tersangka Bagus adalah anak pertama dari dua bersaudara. Sementara itu ia juga memiliki dua orang saudara tiri, yakni anak Sutrisno dari istri terdahulu.
“Kami tidak menyangka om. La, pagi Kamis itu Bagus masih sempat beli rokok di warung saya. Juga Jumat beli ketengan,” kata seorang ibu pemilik warung tidak jauh dari rumah tersangka Bagus.
Diakui kenal Bagus dari kecil. Menurutnya Bagus tidak terlalu nakal, ya seperti kenakalan pemuda umumnya. Tapi memang Bagus sempat masuk penjara dalam kasus pencurian sepeda motor.
Kades E Wonokerto Hermanto menjelaskan, tetangga sebelah eks counter tempat mayat Wulan Nofia pun sama sekali tidak menduga.
“Sebelah eks counter pas, rumah Pak Sugeng. Dia dan keluarganya sama sekali tidak menduga,” kata Kades, Selasa (28/9).