pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Dalam rangka pemulihan ekonomi di Kabupaten Trenggalek, akibat Covid-19 melanda dan membuat ekonomi terpuruk di sejumlah daerah termasuk wilayah Kecamatan Watulimo.
Kecamatan Watulimo memiliki tempat wisata Guwo Lowo, Pantai Pasir Putih, Pantai Prigi, Pantai Prigi, dan lain-lain.
Dengan dicanangkannya SaDeWa (Seratus Desa Wisata-red) oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, pada bulan Desember 2021 yang lalu, untuk pemulihan ekonomi sektor wisata di Kabupaten Trenggalek kembali seperti biasanya.
Begitu juga dengan beberapa daerah di Kabupaten Trenggalek yang memiliki tempat wisata, mendengar kabar baik ini bersiap untuk menyiapkan kembali objek wisata di daerahnya.
Salah satunya adalah Desa Watulimo yang menyambut baik kabar ini sebagai bentuk pemulihan ekonomi di Kabupaten Trenggalek.
[12/1 15.42] Budi Gunawan Trenggalek: Kepala Desa Watulimo Kecamatan Watulimo, Edy Sunanto, S.Pd, menjelaskan bahwa bahwa keberadaan taman Sephikul (seni, pameran, hiburan, wisata, dan kuliner-red) mampu menjadi daya ungkit bagi bangkitnya perekonomian bagi masyarakat di wilayah Desa Watulimo, Rabu (12/1/2022).
“Tujuan dibangun taman Sepikul ini, terkait dengan perekonomian warga yang terkena dampak pandemi Covid-19,” jelasnya.
Pembukaan lapak di Taman Sephikul bebarengan dengan kegiatan KMD dikuti oleh peserta dari Kwaran Watulimo sejumlah 118 orang, panitianya 42 orang jumlah seluruhnya 160 orang, dan didampingi Pembina dari Kwarcab Trenggalek. Dibuka hari Sabtu (8/1/2022), dan rencananya ditutup hari ini, Jum’at (14/1/2022).
Hari ini pun dilaksanakan senam tera yang diikuti oleh 350 orang dari seluruh anggota sekecamatan Watulimo.
Pihaknya berharap dengan adanya rencana uji coba pembukaan tempat wisata di Desa Watulimo, penerapan prokes dapat berjalan dengan baik dan dipatuhi, baik oleh pengelola maupun pengunjung.
“Dengan dibukanya tempat wisata, kita berharap ekonomi masyarakat kembali berjalan normal, tapi dari sisi kesehatan kita juga akan melakukan pengawasan ketat, jangan sampai muncul klaster baru Covid-19,” tandasnya.
(bud)