LUBUKLINGGAU-Sebagai upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, RS Siti Aisyah (RSSA) Kota Lubuklinggau menggelar sosialisasi pelayanan dan penetapan review standar pelayanan publik. Hal tersebut dilakukan bersama sejumlah pemangku kepentingan.
Direktur RS Siti Aisyah, dr Dwiyana Sulistia Ningrum menyebutkan rumah sakit ini sudah berdiri sejak lama dan terus berkembang, khususnya pada pelayanan kepada masyarakat.
“Kegiatan ini tentunya kita laksanakan bersama sehingga nantinya ada saran dan masukan,” tandasnya.
Dr Dwi juga mengatakan selama ini memang banyak pengaduan yang masuk, terutama yang berkenaan dengan sarana prasarana.
Sebab, menurutnya rumah sakit milik pemerintah beda dengan milik swasta. Dimana rumah sakit pemerintah yang secara sarana prasarana harus secara bertahap.
Pada kegiatan ini, dr Dwi juga menjelaskan beberapa hal yakni secara teknologi informasi, RSSA sudah memiliki portal seperti SIM RS dengan nama Khanza, website dan E-RM.
Kemudian, pihak RSSA terus melakukan upaya pelatihan terhadap SDM yang ada, serta tidak ada penolakan terhadap pasien selagi ruangan masih ada yang kosong.
Sementara Asisten I Setda Kota Lubuklinggau, Kahlan Bahar dalam arahannya mengatakan bertugas di rumah sakit itu berat, karena langsung berhubungan dengan masyarakat dalam melaksanakan pelayanan. Sehingga, para tenaga kesehatan diminta tetap memberikan pelayanan terbaik sesuai standar pelayanan yang ada.
“Kadang kita sudah melakukan yang terbaik saja, belum tentu dinilai baik. Kita tetap harus memberikan keramah-tamahan,” ungkapnya.
Hadir Dewan Pengawas RSUD Siti Aisyah, dr H Hazairin, Kadiskes, Erwin Armeidi, Sekretaris Pemangku Adat Kota Lubuklinggau, Fajarudin dan Kapolsek Lubuklinggau Timur, AKP Sugito.(ag/adv)
