Tulungagung, Pilarsumsel.com – Secara rutin kelompok tani di Desa Mojoarum menggelar kegiatan rembuk pertanian untuk membahas semua permasalahan yang dialami para petani.
Kali ini, rembuk pertanian itu dilaksanakan oleh Kelompok Tani Angker 2 di kawasan wisata Gunung Cilik Desa setempat. Rabu (31/5/2023).
Kepala Desa Mojoarum, Emmy Siksowati mengatakan, pertemuan rutin yang dilakukan oleh Kelompok Tani Desa Mojoarum dihadiri oleh petugas dari BPP Tulungagung, BPP Kecamatan Gondang, Ketua Gapoktan dan Poktan serta Fasilitator program YESS (Youth Entrepreurship and Employment Support Service).
Program YESS merupakan salah satu program yang berupaya untuk melahirkan wirausaha muda dibidang pertanian dan untuk menumbuhkan wirausahawan muda pertanian maupun tenaga kerja profesional di masa datang yang di support oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Dengan adanya program YESS, diharapkan dapat mempromosikan pemuda perdesaan dalam mengembangkan agribisnis khusunya di Desa Mojoarum sebagai salah satu desa penerima program.
“Program ini intinya adalah menjaring petani milenial sehingga ada generasi penerus yang berminat untuk memajukan pertanian di tingkat Desa,'” kata Emmy usai acara.
Menurut Emmy, pembinaan terhadap para petani Desa Mojoarum dilaksanakan secara rutin setiap satu bulan sekali untuk mendiskusikan atau melakukan rembuk permasalahan yang dialami para petani.
Adanya pembinaan rutin itu, dia berharap Desa Mojoarum bisa menjadi desa yang mampu meningkatkan perekonomian warganya serta bisa meninggatkan hasil pertanian di setiap musim panen.
Sehingga kedepannya Desa Mojoarum bisa menjadi Desa yang ayem tentrem mulyo lan tinoto seperti motto Kabupaten Tulungagung.
Emmy mengungkapkan, di Desa Mojoarum ada 3 kelompok tani yang mendapat program pembinaan diantaranya kelompok tani angker 1, kelompok tani angker 2 dan kelompok tani wanita namun belum berjalan secara maksimal seperti 2 kelompok lainnya.
Adanya pembinaan kelompok tani, disambut dengan antusias masyarakat yang tinggi. Sebab, para petani Desa Mojoarum mendapat pengetahuan tentang pengolahan pertanian seperti pemberantasan hama dan peningkatan hasil panen.
“Harapan kita adalah hasil panen Desa Mojoarum dalam setiap musim ada peningkatan dan tidak ada lagi hama yang menyerang khususnya tikus,” tutupnya. (dwi).