Semarak Hari Jadi Kabupaten Trenggalek Membuat Bahagia Masyarakat

Berita, Jawa Timur979 Dilihat

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Pawai Budaya Trenggalek dalam Hari Jadi ke-828 Kabupaten Trenggalek kembali eksis serta ditunggu-tunggu oleh masyarakat Trenggalek dan sekitarnya, setelah vakum dikarenakan mengalami pandemi Covid-19 selama lebih kurang dua tahun.

 

Masyarakat mendatangi lokasi acara kegiatan tersebut sejak pagi-pagi hari, dan mengajak kerabat, handai taulan, serta sanak saudara untuk menyaksikan acara yang diselenggarakan hanya satu tahun sekali.

 

Namun, sebelumnya masyarakat disuguhi rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-77 NKRI, ada Carnival Trenggalek Cultures, Pameran Bonsai, Pasar Rakyat, dan lain-lain.

 

Kemeriahan Hari Jadi ke-828 Kabupaten Trenggalek, hari ini, Rabu (31/8/2022), tengah di rasakan oleh masyarakat Trenggalek dan warga sekitarnya dengan menonton secara langsung suguhan kesenian, tari-tarian, serta ngalap berkah tumpeng sebanyak 31 yang disediakan oleh panitia. Adapun tumpeng 31 tadi, melambangkan tanggal Hari Jadi Kabupaten Trenggalek, 31 Agustus 1194, dari Prasasti Kamulyan Kamulan.

 

Hari Jadi Trenggalek kali ini bertemakan, Natas, Nitis, dan Netes. Artinya, mengerjakan sesuatu hingga selesai !Natas), menghasilkan dengan cermat (Titis), dan menularkan kebaikan bagi sesama (Netes).

 

Pagi hari Kirab Pusaka Trenggalek dari Patung Garuda Aloon-aloon Trenggalek menuju Pendopo Manggala Praja Nugraha, yang dikawal oleh Wakil Bupati, Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara beserta Pasukan Pusaka dan Nayaka Nugraha diserahkan ke Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

 

Tampak di deretan kursi undangan, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, Walikota Blitar, Bupati Tulungagung, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, Pj. Sekda Trenggalek, Adriyanto, Forkopimda, mantan Bupati Trenggalek, Ernowo, serta Mulyadi, dan mantan Wakil Bupati Trenggalek, yaitu Mahsun Ismail dan Kholik, juga mantan Sekda Trenggalek..

 

Selanjutnya, penyerahan secara simbolis kepada penerima KTP dan Buku Nikah dari Bupati Trenggalek.

 

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam sambutannya menyampaikan memuji kepada Allah Swt yang memberikan kesejahteraan dan kemakmuran kepada masyarakat Trenggalek beserta buminya yang subur.

 

“Sehubungan dengan tema Natas tatas, Nitis titis, Netes tetes, diharapkan agar Trenggalek kedepannya menjadi maju pertumbuhan ekonominya. Dengan erat kerjasama antara Pemerintah serta masyarakat dan tersedianya tenaga-tenaga terampil, kreatif, dan mau bekerja keras, maka kita akan sukses.”

 

Ia pun berterimakasih kepada Sultan Ngayogyakarta yang telah berkenan menghibahkan budaya Mataraman kepada masyarakat Trenggalek.

 

“Apalagi Sultan Hamengku Buwono X kerso rawuh pada tanggal 1/9/2022, besok di Bumi Menak Sopal,” pungkasnya.

 

Akhir dari rangkaian prosesi kegiatan Hari Jadi ke-828 Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha adalah bersuci dengan air yang ditempatkan di gentong, didahului oleh Bupati Trenggalek, kemudian Bupati Trenggalek mengambilkan air tersebut di ciduk menggunakan tempurung kelapa untuk dipakai membasuh wajah Wakil Gubernur Jawa Timur, DR. Emil Elistianto Dardak, M.Sc

 

Siangnya, lomba panjat pinang di Aloon-aloon Trenggalek, dan pesertanya dari masyarakat.

 

Malamnya, pertunjukan kesenian wayang kulit semalam nutut dengan lakon Bolodewo Senopati oleh dalang dari Yogyakarta bertempat di Aloon-aloon Trenggalek.

 

(bud)