LUBUKLINGGAU,- Dalam rangka memperingati HUT PGRI ke 78 dan Hari Guru Nasional Tahun 2023, ratusan guru tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Negeri dan swasta Kota Lubuklinggau mengikuti seminar jurnalistik dengan tema “Peran Pers Sebagai Media Dalam Memajukan Dunia Pendidikan di Kota Lubuklinggau”. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Guru Kelurahan Senalang Kota Lubuklinggau, Rabu (22/10/23). dengan menghadirkan empat narasumber yakni, CEO Linggau Pos Group Solihin, Ketua PWI Lubuklinggau Iman Santoso diwakili Supriadi ketua Bidang Pendidikan sekaligus Dosen Jurnalistik di Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau, Agus Hubya Handoyo Ketua SMSI Silampari yang diwakili Elpan Juniardi selaku Bendahara SMSI Silampari,Rudi Rediansyah ketua IWO Lubuklinggau, serta Moderator seminar adalah Mardi Juansyah Guru SMA Negeri 5.
Ketua PGRI Kota Lubuklinggau Erwin Susanto, M.Pd menyampaikan, Kegiatan seminar ini dalam rangka memperingati HUT Guru Nasional Tahun 2023 dan HUT PGRI ke 78.
“Kegiatan seminar diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pers. fungsi dan peran pers dalam dunia pendidikan,” ungkap Erwin sapaan akrabnya.
Lanjut Erwin mengatakan, Dalam rangka HUT PGRI ke 78 ini kami pengurus PGRI kota Lubuklinggau memiliki berbagai acara yakni, hari ini seminar jurnalistik, selanjutnya pada tanggal 26 nanti kegiatan jalan Santai yang di pusatkan di Taman Olahraga Silampari (TOS), Lomba antar ranting PGRI dan berbagi sedekah, sekaligus pembagian Door Prize.
“Insya Allah dalam Door Prize nanti hadiah motor dari PJ Walikota” kata Erwin. seraya menambahkan, selajutnya pada tanggal 27 akan diadakan upacara bersama di lapangan perbakin Lubuklinggau. Saya mengajak semuanya untuk hadir di lapangan perbakin kota Lubuklinggau” ajak Erwin diakhir pembicaraannya.
Mewakili SMSI Silampari, Elpan Juniardi mengapresiasi kegiatan PGRI Lubuklinggau dalam menambah cakrawala tentang pers.
“Kita menjelaskan apa yang menjadi kekhawatiran para kepala sekolah dan guru saat ini, risih dengan para ulah oknum oknum mengatasnamakan wartawan ataupun LSM,” jelas Elpan.
Dirinya mengajak kepala sekolah dan guru untuk jangan takut ketika dikunjungi oknum wartawan atau pun lsm. Terima mereka dengan baik, namun jika kehadiran mereka hanya untuk melakukan pemerasan pengancaman, segera lapor saja ke aparat kepolisian.
“Terlepas kita salah atau tidak dalam mengola ataupun manajemen di rumah sekolah, apabila ada oknum wartawan atau oknum LSM yang ingin melakukan pemerasan,lapor saja,” tegasnya.
Sementara itu Supriadi selaku narasumber dari PWI Lubuklinggau menyampaikan, tema tentang “Kode Etik Jurnalistik, Kode Perilaku Wartawan (KPW) dan Jurnalis Sebagai Teman PGRI. Wartawan adalah teman kepala sekolah dan guru dalam rangkaian mengkomunikasikan keberhasilan sekolah.
“Tidak perlu takut dan risih terhadap wartawan atau jurnalis. Karena kerja pers salah satunya adalah sebagai kontrol sosial” ungkap Supriadi.
Lanjut Supriadi menjelaskan, Beberapa hal yang dapat dilakukan pihak sekolah adalah memahami apa saja yang diatur dalam UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) sehingga dalam pelaksanaan memberikan informasi tentang apa yang dikonfirmasi oleh wartawan dapat dilayani dengan baik.
“Kepala sekolah maupun guru sebaiknya juga membaca UU terkait pers, sehingga jika hal ini dilakukan, maka yang diperoleh adalah pemahaman bahwa pers itu membantu bukan sebaliknya. Pers itu penting bukan sebalikya,”pungkasnya.(adv)