pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Pemilihan umum (pemilu) secara serentak yang rencananya akan diselenggarakan pada 2024, membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Trenggalek, melakukan audiensi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek, Jumat (14/01/2022).
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Samsul Anam, didampingi Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Arik Sri Wahyuni dan Doding Rahmadi, audiensi bersama Bawaslu Trenggalek itu, dalam rangka membangun sinergitas.
Tujuannya, untuk menyikapi pemilu serentak 2024, karena tahapan-tahapannya akan dimulai pada akhir 2022.
“Audiensi hari ini bersama Bawaslu Trenggalek, kami berupaya membangun sinergitas. Sebab, saat ini kami sedang menggodok ranperda dana cadangan penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati Trenggalek,” ucap Samsul Anam, Jumat (14/01/2022).
Samsul juga meminta kejelasan dari Bawaslu Trenggalek terkait beban anggaran yang dialokasikan dari pemkab dan anggaran yang bersumber dari Provinsi Jatim.
“Biar anggaran tercipta yang proporsional, maka kami minta informasi dari Bawaslu, yang kemudian akan dirapatkan ke panitia khusus (pansus),” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Trenggalek Ahmad Rokhani mengatakan hal senada dengan Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam, namun akan ditindaklanjuti pertemuan mendatang sebagai respons audiensi itu.
“Selain anggaran, kami juga membahas evaluasi terkait pengawasan pada pilkada dan pemilu sebelumnya,” ujarnya.
(bud)